ILLUMINATI

illuminati_pyramid

Illuminati (bentuk plural dari bahasa Latin illuminatus, “tercerahkan”) adalah nama yang diberikan kepada beberapa kelompok, baik yang nyata (historis) maupun fiktif. Secara historis, nama ini merujuk pada Illuminati Bavaria, sebuah kelompok rahasia pada Zaman Pencerahan yang didirikan pada tanggal 1 Mei tahun 1776.

Sejak diterbitkannya karya fiksi ilmiah postmodern berjudul The Illuminatus! Trilogy (1975-7) karya Robert Shea dan Robert Anton Wilson, nama Illuminati menjadi banyak digunakan untuk menunjukkan organisasi persekongkolan yang dipercaya mendalangi dan mengendalikan berbagai peristiwa di dunia melalui pemerintah dan korporasi untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Dalam konteks ini, Illuminati biasanya digambarkan sebagai versi modern atau keberlanjutan dari Illuminati Bavaria.

Gerakan ini didirikan pada tanggal 1 Mei 1776 di Ingolstadt (Bavaria Atas) dengan nama Ordo Illuminati, dengan anggota awalnya sebanyak lima orang, dan dipelopori oleh Adam Weishaupt (m. 1830) yang Yesuit. Dia adalah profesor hukum kanon di Universitas Ingolstadt. Kelompok ini terdiri dari para pemikir bebas sebagai perwujudan Pencerahan dan nampaknya mencontoh Freemason. Anggota Illuminati melakukan sumpah rahasia dan berikrar untuk mengabdi kepada atasan mereka. Anggotanya dibagi menjadi tiga kelas, masing-masing dengan beberapa tingkatan, dan banyak cabang Illuminati menarik anggota dari loji Mason yang sudah ada.

Pada awalnya Weishaupt berencana bahwa kelompok itu akan dinamai “Perfectibilists”. Kelompok itu juga disebut Illuminati Bavaria dan ideologinya disebut “Illuminisme”. Banyak intelektualis dan politisi progresif terkenal yang menjadi anngotanya, termasuk Ferdinand dari Brunswick dan diplomat Xavier von Zwack, yang menjadi orang kedua di organisasi. Organisasi ini memiliki cabang di banyak negara di Eropa. Dilaporkan bahwa ada sekitar 2.000 anggota dalam kurun waktu 10 tahun. Organisasi ini juga menarik kalangan sastrawan semacam Johann Wolfgang von Goethe dan Johann Gottfried Herder, serta para duke yang berkuasa di Gotha and Weimar.

Pada tahun 1777 Karl Theodor menjadi penguasa Bavaria. Dia adalah seorang pendukung Despotisme Tercerahkan dan pemerintahannya melarang segala bentuk kelompok rahasia termasuk Illuminati. Perpecahan dan kepanikan Internal terjadi di dalam Illuminati sebelum akhirnya kelompok ini mengalami pembubaran, yang dipengaruhi oleh Dekrit Sekular yang dikeluarkan oleh pemerintah Bavaria. Dekrit pada tanggal 2 Maret 1785 tersebut “nampaknya menjadi pukulan mematikan bagi Illuminati di Bavaria.” Weishaupt sendiri membawa kabur dokumen dan korespondensi internal Illuminati, namun kemudian berhasil diambil pada tahun 1786 dan 1787, lalu dipublikasikan oleh pemerintah pada tahun 1787. Rumah Von Zwack digeledah untuk mencari lebih banyak dokumen mengenai kelompok tersebut.

Beberapa kelompok persaudaraan modern mengklaim sebagai “pewaris” Illuminati Bavaria dan telah secara terang-terangan menggunakan nama “Illuminati” dalam pelaksanaan ritus mereka. Beberapa, misalnya banyak kelompok yang menyebut diri mereka sebagai “Ordo Illuminati”, menggunakan nama itu secara langsung dalam organsiasi mereka, misalnya Ordo Templi Orientis, menggunakan nama “Illuminati” sebagai tingkatan inisiasi dalam organisasi mereka.

Antara tahun 1797 dan 1798 Memoirs Illustrating the History of Jacobinism karya Augustin Barruel dan Proofs of a Conspiracy karya John Robison memengemukakan teori bahwa Illuminati terus bertahan dan melaksanakan persekongkolan internasional yang masih berlangsung. Mereka mengklaim bahwa Illuminati merupakan dalang di balik Revolusi Prancis. Kedua buku itu sangat populer, terus dicetak ulang dan dikutip oleh banyak buku lainnya[9] (misalnya oleh Proofs of the Real Existence, and Dangerous Tendency, Of Illuminism karya Pendeta Seth Payson, diterbitkan pada tahun 1802). beberapa tanggapan terhadap karya tersebut bersifat kritis, contohnya On the Influence Attributed to Philosophers, Free-Masons, and to the Illuminati on the Revolution of France karya Jean-Joseph Mounier.

Karya-karya Barruel dan Robison juga memberikan pengaruh di Amerika Serikat. Di New England, pendeta Jedidiah Morse dan beberapa lainnya berkhotbah menentang Illuminati. Khotbah mereka dicetak dan berita tentang itu masuk ke surat kabar. Pada dekade awal tahun 1800-an, masalah tersebut mulai tak lagi mendapat banyak perhatian, meskipun mengalami kebangkitan selama Gerakan Anti-Mason pada tahun 1820-an dan 1830-an.

JULIUS CAESAR

Julius_Caesar_Coustou_Louvre_MR1798 (1)

Gaius Julius Caesar (Latin: C·IVLIVS·C·F·C·N·CAESAR¹) (13 Juli 100 SM–15 Maret 44 SM) adalah seorang pemimpin militer dan politikus Romawi yang kekuasaannya terhadap Gallia Comata memperluas dunia Romawi hingga Oceanus Atlanticus, melancarkan serangan Romawi pertama ke Britania, dan memperkenalkan pengaruh Romawi terhadap Gaul (Perancis kini), sebuah pencapaian yang akibat langsungnya masih terlihat hingga kini.

Julius Caesar bertarung dan memenangkan sebuah perang saudara yang menjadikannya penguasa terhebat dunia Romawi, dan memulai reformasi besar-besaran terhadap masyarakat dan pemerintah Romawi. Dia menjadi diktator seumur hidup, dan memusatkan pemerintahan yang makin melemah dalam republik tersebut.

Caesar meninggal dunia pada 15 Maret 44 SM akibat ditusuk hingga mati oleh Marcus Junius Brutus dan beberapa senator Romawi. Aksi pembunuhan terhadapnya pada hari Idi Maret tersebut menjadi pemicu perang saudara kedua yang menjadi akhir Republik Romawi dan awal Kekaisaran Romawi di bawah kekuasaan cucu lelaki dan putra angkatnya, Kaisar Augustus.

Kampanye militer Julius Caesar diketahui secara mendetil melalui tulisannya sendiri Kumpulan Komentar (Commentarii), dan banyak dari kisah hidupnya yang direkam sejarawan seperti Gaius Suetonius Tranquillus, Mestrius Plutarch, dan Lucius Cassius Dio.

Perkawinan Julius Caesar dan keturunannya

* Perkawinan pertama dengan Cornelia Cinnilla, putri Cinna
o Julia Caesaris, menikah dengan Pompeius
+ seorang cucu, meninggal

setelah berusia beberapa hari, belum diberikan nama
o putra yang masih dalam kandungan, belum diberikan nama
* Perkawinan kedua dengan Pompeia Sulla
* Perkawinan ketiga dengan Calpurnia Pisonis, putri Piso, konsul 58 SM
* Perselingkuhan dengan Cleopatra
o Kaisar Ptolemy XV (Caesarion), firaun Mesir
* Anak angkat yang diangkat setelah meninggal, Octavianus, kaisar Romawi

Kronologi

* 13 Juli 100 SM – Lahir di Roma
* 84 SM – Perkawinan pertama dengan Cornelia
* 82 SM – Lepas dari hukuman mati Sulla
* 81/79 SM – Jasa militer di Asia dan Cilicia; pertemuan dengan Nicomedes dari Bithynia
* 70-an – Berkarir sebagai advokat
* 69 SM – Quaestor (semacam bendahara) di Hispania Ulterior
* 65 SM – Curule aedile
* 63 SM – Dilantik pontifex maximus dan praetor urbanus; konspirasi Catilinaria, skandal Bona Dea dan oleh karena itu perceraikan Caesar dari Pompeia
* 59 SM – Jabatan konsul pertama; awal Triumviratus Pertama dengan Marcus Licinius Crassus dan Gnaeus Pompeius Magnus, Julia mengawini Pompey
* 54 SM – Kematian Julia
* 53 SM – Kematian Crassus: akhir Triumviratus Pertama
* 52 SM – Pertempuran Alesia
* 49 SM – Penyeberangan Rubicon, mulainya perang saudara
* 48 SM – Mengalahkan Pompeius di Yunani; menjadi diktator; jabatan konsul kedua
* 47 SM – Kampanye di Mesir; bertemu Cleopatra VII
* 46 SM – Mengalahkan Cato dan Metellus Scipio di Afrika Utara; jabatan konsul ketiga
* 45 SM –
o Mengalahkan lawan terakhir di Hispania
o Kembali ke Roma; menjabat konsul ketiga
* 44 SM –
o dilantik menjadi diktator abadi
o Februari, Menolak diadem yang ditawarkan Antonius
o 15 Maret, dibunuh Marcus Iunius Brutus, Gaius Cassius Longinus dan orang-orang Romawi yang lain di rumah Senate

source : http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-julius-caesar.html

12 DEWA DEWI YUNANI (Olympus)

Berikut adalah 12 dewa dewi olympus dizaman Yunani kuno :

• ZEUS

Zeus_by_thegryph

Zeus adalah nama seorang dewa Yunani kuno. Dewa ini juga dikenal di Roma kuno dan India kuno. Dalam bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam bahasa Sansekerta disebut Dyaus-pita.
Dalam mitologi, Zeus adalah raja bagi segala dewa-dewi di Olimpus. Ia menikah dengan adik perempuannya, Hera yang menjadi Dewi Penikahan. Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi dunia-dunia tersebut dengan kedua saudaranya, Poseidon yang menjadi Dewa Penguasa Lautan, dan Hades yang menjadi Dewa Penguasa Alam Kematian.

• HERA

herabysoalee

Hera dikenal sebagai istri dan saudara perempuan dari Zeus. Hera adalah dewi pernikahan. Ia digambarkan sebagai dewi yang penuh keagungan dan penuh hikmat. Sering ditahtakan dan dimahkotai dengan polos (mahkota berbentuk silinder tinggi), yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi-dewi besar.

• POSEIDON

poseidon_by_icecold555-d4wrc4c

Dalam mitologi Yunani, Poseidon dikenal sebagai dewa penguasa laut,sungai,dan danau. Poseidon memiliki senjata berupa trident yang bisa menyebabkan banjir dan gempa bumi. Poseidon juga memiliki kendaraan yang ditarik oleh Hippopocamus (makhluk setengah kuda setengah ikan). Poseidon beristrikan Amphitrite dan memiliki anak bernama Triton. Posidon juga adalah dewa yang menciptakan kuda dalam upayanya merayu Demeter.

• HESTIA

hestia_escultura_cl_sica

Hestia adalah salah satu dari tiga dewi besar pada generasi pertama Olimpia: Hestia, Demeter dan Hera. Dia digambarkan baik sebagai yang tertua maupun yang termuda dari ketiga putri Rhea dan Kronos, saudari dari ketiga saudara Zeus, Poseidon, dan Hades. Pada awalnya ia tercatat sebagai 12 Dewa Olimpus,namun Hestia menyerahkan posisinya pada pendatang baru Dionisus, untuk menjaga api suci di gunung Olimpus. Setiap tungku perapian keluarga adalah tempat pemujaannya.
Dari semua dewa dewi Olimpia, Hestia adalah yang paling sedikit dieksploitasi “dikarenakan tungku perapian tidak bisa dipindah-pindah/dibawa-bawa”, Hestia tidak dapat berperan bahkan dalam prosesi para dewa dewi, terkadang ini digambarkan sebagai sikap pasif, dan kepribadian yang non konfrontasional (menurut Walter Burkert). Kepribadian ini digambarkan pada sikapnya yang merelakan kedudukannya pada 12 Dewa Olimpus untuk menghindari konflik.
Dia disebut sebagai kelahiran pertama dari Rhea dan Kronos.Segera setelah kelahiran mereka, Kronos menelan Hestia dan saudara-saudaranya kecuali si bungsu Zeus, yang pada akhirnya menyelamatkan mereka dan memimpin mereka berperang melawan Kronos dan para Raksasa yang lain. Hestia, si putri sulung “menjadi anak yang terakhir, karena dia yang pertama ditelan ayahnya dan yang terakhir diselamatkan ” (Kereny 1951:91)

• HADES

Hades_and_cerberus_by_nemca-d5w3szb

Hades adalah dewa kematian atau dewa neraka dalam Mitologi Yunani. Hades juga dikenal dengan nama Pluto (Πλούτων, Plouton) dalam Mitologi Romawi. Karakter Hades sering digambarkan bersama anjing berkepala tiga bernama Cerberus di dunia bawah tanah (neraka).
Di dalam kekristenan kata Hades dipakai untuk menterjemahkan kata Sheol, שאול (Sh’ol) dalam bahasa Ibrani, yang artinya alam kubur manusia atau “dunia di bawah”. Bahasa Indonesia menerjemahkan kata Hades yang berarti alam kubur tersebut dengan kata neraka, diambil dari bahasa Sanskerta, dengan arti yang sama.

• DEMETER

demeter

Demeter dalam mitologi Yunani merupakan sebutan untuk dewi kesuburan. Konon, Demeter merupakan putri dari Kronos dan Rhea yang sewaktu bayi sempat ditelan bulat-bulat oleh Kronos karena sifat paranoid ayahnya. Keunikan dari Demeter adalah kecintaannya dalam mengajari manusia bercocok tanam sehingga manusia meninggalkan cara hidup berburu dan meramunya menjadi bercocok tanam. Di rambut Demeter terdapat jalinan dari bulir-bulir padi yang menunjukkan identitasnya sebagai dewi kesuburan.
Demeter memiliki seorang anak bernama Persefone yang menjadi istri dari Hades. Konon, kisah Persefone ini merupakan asal mula timbulnya empat musim. Saat Persefone pergi bersama Hades di mana tidak terdapat sinar matahari, saat itulah terjadinya musim dingin. Dan ketika Persefone pergi bertemu Demeter sekali setahun, saat itulah tiba musim semi.
Ada beberapa kisah tentang Demeter yang mengajarkan tentang moral yang baik, salah satunya adalah kisah Erisikton yang dikutuk untuk menjadi lapar sampai mati.

• ARTEMIS

ArtemisLowres

Artemis merupakan putri dari raja para dewa, Zeus, serta istrinya Leto. Artemis mempunyai saudara kembar iaitu Apollo. Waktu itu Leto harus melahirkan di pulau yang belum pernah disentuh oleh matahari sebab dikutuk oleh Hera, yang murka kepada Zeus. Zeus kemudian berbaik hati dengan mengangkat sebuah pulau dari dasar laut yang belum disentuh sinar matahari, Ortygia. Leto pun melahirkan di pulau tersebut. Artemis lahir pertama pada bulan keenam. Ia lalu membantu ibunya melahirkan Apollo, yang lahir pada bulan ketujuh. Mungkin oleh sebab inilah Artemis disebut juga sebagai dewi kelahiran.

• APOLLO

apollo-and-diana-1757

Apollo adalah Dewa cahaya, musik, pemanah, pengobatan, matahari, dan penyair dalam mitologi Yunani dan mitologi Romawi. Ia merupakan anak dari Zeus dan Leto dan saudara kembar Artemis. Orakel-nya di Delphi sangat terkenal. Banyak orang dari seluruh Yunani yang mengunjungi orakelnya untuk mencari tahu mengenai masa depan mereka.

• ATHENA

??????????

Athena, (bahasa Yunani: Αθηνά atau Αθήνη; bahasa Doris: Ασάνα) yang dialihaksarakan sebagai Athene, adalah seorang Dewi Yunani yang melambangkan kebijaksanaan, strategi, dan perang. Ia dihubungkan oleh bangsa Etruria dengan dewi mereka bernama Menrva, dan kemudian dikenali oleh orang Romawi sebagai Minerva, yang ditemani oleh seekor burung hantu kecil, memakai sebuah tameng dada bernama Aegis yang diberikan kepadanya oleh ayahnya dan ditemani oleh dewi kemenangan, Nike.
Menurut ramalan, apabila Zeus memiliki anak dengan Metis maka anak tersebut akan lebih kuat dan pandai dari Zeus sehingga mampu untuk menggulingkan Zeus dari tahta. Pada saat Metis mengandung Athena, Zeus menelan Metis untuk mencegah kelahiran anaknya. Hal ini menyebabkan Zeus menderita sakit kepala hebat dan memerintahkan Hermes untuk membelah kepala Zeus dengan menggunakan kapak perunggu (buatan Hephaestus)untuk menghilangkan rasa sakitnya. lalu lahirlah Athena melalui kepala/dahi Zeus dalam keadaan berbaju perang lengkap dengan pelinding kepala. Disebutkan pula penyebab sakit kepala Zeus karena Metis membuatkan baju perang dan pelindung kepala untuk anaknya didalam tubuh Zeus, dan proses pembuatan inilah yang menyebabkan Zeus menderita sakit kepala.
Dalam legenda lain Pallas dianggap ayahnya, maka ia sering diberi gelar Pallas Athena (Παλλάς Αθηνά). Selain itu juga ada yang menyebutkan kalau Athena berhasil membunuh Pallas dalam perang Dewa melawan Titan sehingga diberi gelar Pallas Athena.
Athena adalah dewi kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan, adik dari Ares sang dewa perang. Athena terkenal akan belas kasihannya pada manusia saat para dewa yang sewenang-wenang berkuasa. Dia pernah membunuh Medusa dan meletakkan kepalanya pada sebuah perisai yang dinamakan “Perisai Aegis” sebuah perisai yang menurut mitos sangat kuat.

• APHRODITE

aphrodite-greek-goddess-of-love

Aphrodite adalah Dewi Cinta dan Kecantikan dalam mitologi Yunani. Dalam legenda Romawi disebut sebagai Venus. Ada dua legenda berbeda mengenai kelahiran Aphrodite. Versi pertama menyebutkan Aphrodite adalah putri dari Zeus dan Dione, tapi legenda ini kurang populer. Versi kedua menyebutkan bahwa Aphrodite lahir dari alat kelamin Uranus sang Titan yang dikebiri oleh Cronus.
Aphrodite sangat populer dikalangan para dewa. Zeus khawatir akan terjadi peperangan di antara para dewa (karena memperebutkan Aphrodite) sehingga menikahkannya dengan Hephaestus. Kemudian mereka memiliki seorang putra, Eros yang menjadi Dewa Asmara.

• HERMES

hermes

Hermes adalah salah satu dewa dalam mitologi Yunani, ia dianggap sebagai dewa keberuntungan, dewa pelindung bagi kaum pedagang, dan juga dewa pengirim berita. Dalam mitologi Romawi, ia disebut juga sebagai Mercurius. Hermes adalah anak Zeus dan Maia.
Ciri fisiknya adalah tubuh yang mungil yang selalu mengenakan topi bersayap dan juga sandal bersayap. Ia sangat cepat dalam berkata-kata dan juga berlari. Hermes menjabat sebagai pembawa pesan Zeus dan pemandu bagi roh yang menuju neraka. Hermes memiliki tongkat yang disebut Caduceus.
Ia merupakan dewa penolong bagi Odiseus ketika terjebak pada sebuah pulau. Dari hubungannya dengan Aphrodite, Hermes memiliki anak bernama Hermaphrodite.

• HEPHAESTUS

hephaetus

Hephaestus dalam mitologi Yunani digambarkan sebagai anak yang buruk rupa dan pincang, sehingga diceritakan bahwa ia dibuang oleh Hera pada saat ia lahir. Dia terlempar selama satu hari satu malam dan jatuh di tengah samudera, ia diselamatkan dan dirawat oleh Tetis dan Eurinome di gua bawah laut.
Hefestus membalas perbuatan Hera yang membuangnya dengan membuatkannya singasana emas gaib dengan rantai yang tidak kasat mata yang, saat Hera duduk di atasnya, langsung menjeratnya. Tidak ada satu dewapun yang sanggup mematahkan rantai itu. Dewa dewi yang lain memohon pada Hefestus untuk kembali ke Olimpus dan melepaskannya, tetapi dia tetap saja menolak. Dionisus akhirnya berhasil membuatnya mabuk dan membujuk ia kembali ke Olimpus. Di sana ia berdamai dengan ibunya dan bersedia melepaskannya. Atas kesediaannya, ia dinikahkan dengan Aphrodite sang dewi cinta.

Achilles

achilles

Achilles dipercaya banyak orang sebagai setengah dewa. Ini dikarenakan ibunya adalah Thetis salah satu dari 50 Nereid (Anak dari Nereus dan Doris). Saat Achilles lahir, Thetis berusaha untuk menghilangkan sifat ketidakabadian Achilles yang didapat dari ayahnya Peleus (manusia). Caranya dengan mencelupkan Achilles di sungai Styx, meletakan Achilles dalam api dimalam hari dan memberi makan makanan dewa pada siang hari. Tetapi ini dilakukannya tanpa sepengetahuan Peleus. Ketika Peleus mengetahuinya, ia menangis. Melihat itu Thetis akhirnya mengurungkan niatnya dan pergi kembali ke tempat Nereid meninggalkan suami dan anaknya. Tapi, ia tetap mengawasi anaknya yang dikasihinya itu.

Ketika Achilles berusia 9 tahun, Calchas (ahli peramal) mengatakan bahwa Troy tidak dapat direbut tanpa Achilles. Inilah alasan mengapa Achilles ingin pergi ke Troy. Ketika sang ibu mengetahui rencana Achilles yang ingin Troy, maka sangat khawatirlah ia. Ia mengetahui bahwa Paris putra dari raja Priam (raja Troy) akan menyebabkan perang Trojan yang akan berujung dengan kematian Achilles. Sejak saat itu ia mencari celah untuk menghindar dari takdir. Ia bahkan sempat meminta Poseidon untuk menenggelamkan kapal-kapal Trojan yang menuju ke Sparta. Namun, bahkan dewa sendiripun tidak sanggup mengubah takdir.

Adalah Chiron, Centaur yang lain dari centaur yang biasanya arogan dan kejam. Ia adalah Centaur yang bijak, mengutamakan perdamaian daripada peperangan dan menghabiskan masa-masanya dengan mengajar. Bahkna buat Chiron sendiri, mendidik Achilles merupakan tugas yang sulit. Achilles selalu berbuat ulah dengan melawan perintah gurunya, mencuri ternak dan sering menggangu Centaur yang lain serta menyebabkan kekacauan di beberapa daerah. Inilah yang membuat Chiron meminta Thetis untuk mengambil kembali Achilles. Padahal Thetis seperti yang kita ketahui sudah sangat takut dengan takdir yang ditetapkan pada Achilles.

Tak hanya itu usaha sang ibu, Thetis, ia bahkan membuat Achilles berpenampilan seperti wanita untuk mengelabui takdir. Achilles (yang menyamar sebagai wanita) diperkenalkan kepada raja Lycomedes dari Scyros sebagai kakaknya Achellis. Pertama Achilles menolak, tapi karena inilah cara agar ia dapat lebih dekat dengan Deidamia, putri raja. Namun ada sumber yang mengatakan bahwa kedatangan Achilles di Scyros bukan untuk mengelabui kematiannya, akan tetapi karena ia memang ingin menaklukan kota ini. Akhirnya penyamaran Achilles ini terbongkar oleh Odysseus dengan terompet. Odysseus mengetahuinya karena menurutnya seorang wanita tidak seharusnya bereaksi terhadap suara terompet seperti reaksi lelaki.

Dari Scyros, Achellis berlayar ke Aulis yang terletak berlawanan dari pulau Euboea. Pulau Euboea sendiri merupakan tempat armada kuat Achaean berkumpul sebelum berlayar melawan Troy. Akan tetapi, dikeranakan cuaca yang buruk, armadanya tidak dapat keluar dari Aulis. Kemudian menurut peramal Calchas, hanya pengorbanan manusia yang dapat membuat cuaca berubah baik. Oleh karena itu Calchas mengusulkan pada raja Agamammon untuk mengorbankan anaknya, Iphigania untuk mati. Namun, sang raja kemudian menulis surat pada Iphigania agar meninggalkan Myrenae ke Aulis supaya ia dapat menikah dengan Achilles.

Setelah pengorbanan palsu dilakukan, armada kemudian berangkat menginggalkan Aulis ke Tenedos. Disinilah Achellis membunuh raja Tenes, walaupun ibunya, Thetis, sudah memperingatinya untuk jangan membunuh raja Tenes. Karena siapa yang membunuh raja Tenes akan mati oleh Apollo yang sangat mengasihi Tenes. Bahkan untuk memperingati Achilles, Thetis juga menyuruh seseorang yang selalu bertugas mengingatkan Achilles. Namun petugas ini juga mati di tangan Achilles yang marah karena merasa tidak diperingatkan. Thetis juga memperingati Achilles untuk tidak mendarat sebagai orang pertama di tanah Trojan, karena siapa yang mendarat pertama niscaya akan mati. Untuk yang ini Achilles berhasil menaatinya, dan yang tewas karena mendarat pertama kali adalah Protesilaus.

Ketika pasukan Trojan mulai mendekat, Achilles setuju untuk mengirim teman terdekatnya, Patroclus ke medan perang. Sayangnya, Patroclus harus mati ditangan Hector. Achilles sangat sedih dan kemudian kembali untuk membalas dendam sahabatnya itu. Ia meminta izin ibunya, Thetis untuk membunuh Hector. Dan oleh permohonan ini, Thetis memberinya baju baja baru dari Hephaestus. Ini karena baju bajanya yang lama telah dipakai Patroclus saat bertarung dengan Hector.

Ketika ia mendapat baju bajanya, tanpa membuang waktu Achilles langsung mencari Hector dan membunuhnya, serta melakukan penghinaan dengan ingin menjadikan mayat Hector sebagai makanan anjing. Namun, niatnya itu diurungkan karena raja Priam, raja dari Troy dengan rela merendahkan dirinya sendiri ke Achilles, orang yang membunuh anaknya. Dan seperti yang sudah diramalkan, setelah sesudah kematian Hector, Achillespun tewas. Tapi sebelum tewas, Achilles sempat membunuh beberapa orang lagi.

Kematian Achilles sendiri masih simpang siur. Ada yang mengatakan ia dibunuh oleh Paris dan Apollo di depan gerbang Troy. Ada juga yang percaya kalau Achilles dibunuh sendiri oleh Apollo. Tapi ada juga yang berpendapat kalau Achilles jatuh cinta pada Polyxena, adik putri dari raja Priam, dan ketika akan menikah, Achilles dibunuh secara licik oleh orang utusan Paris dan Deiphobus. Dan adapula yang percaya kalau Achilles dibunuh di kuil Apollo saat ingin bertemu dengan Polyxena.

source : http://www.anehdidunia.com/2013/09/legenda-pahlawan-yunani-achilles.html

POSEIDON

poseidon_by_icecold555-d4wrc4c

Dalam mitologi Yunani, Poseidon (bahasa Yunani: Ποσειδῶν, Poseidó̱n) dikenal sebagai dewa penguasa laut, sungai, dan danau. Poseidon memiliki senjata berupa trisula yang bisa menyebabkan banjir dan gempa bumi. Trisula tersebut dibuat oleh para Kiklops semasa Titanomakhia. Poseidon juga memiliki kendaraan yang ditarik oleh hippokampos (makhluk setengah kuda setengah ikan). Poseidon beristrikan Amfitrit dan memiliki anak bernama Triton. Posidon juga adalah dewa yang menciptakan kuda dalam upayanya merayu Demeter.

Dewa laut Nethuns dalam mitologi Etruska diadopsi ke dalam mitologi Romawi sebagai Neptunus: keduanya merupakan dewa padanan bagi Poseidon. Poseidon sudah dipuja di Pylos dan Thebes sejak zaman perunggu Yunani sebagai saudara Zeus dan Hades. Ada sebuah Himne Homeros untuk Poseidon. Poseidon mempunyai banyak anak. Poseidon merupakan pelindung bagi banyak kota di Yunani, meskipun dia gagal mendapatkan Kota Athena. Binatang kesukaannya adalah kuda dan banteng. Pohon pinus dikeramatkan baginya.

Nama Poseidon secara jelas berakar dari Yunani yaitu pósis “raja, suami” dengan unsur -don, kemungkinan dari dea, “dewi”. Menurut lembaran tanah liat Linear B, nama PO-SE-DA-WO-NE (“Poseidon”) muncul lebih sering daripada DI-U-JA (“Zeus”). Bentuk femininnya, PO-SE-DE-IA, juga ditemukan, menunjukkan adanya dewi lain yang menjadi pasangan Poseidon dan kemungkinan merupakan pendahulu Amfitrit. Lembaran tanah liat dari Pylos menceritakan persembahan benda-benda untuk “Poseidon dan Dua Ratu”. Identifikasi paling jelas mengenai “Dua Ratu” adalah Demeter dan Persefon, atau para pendahulu mereka, dewi-dewi yang tidak dikaitkan dengan Poseidon pada periode-periode berikutnya. Di Knossos, Myceneae, Poseidon dikenal sebagai “Pengguncang Bumi” (E-NE-SI-DA-O-NE), sebuah kedudukan yang kuat mengingat gempa bumi adalah bencana alam yang menyebabkan keruntuhan Budaya Minoa. Sementara dalam budaya Myceneae yang sangat bergantung pada lautan, tidak ditemukan adanya hubungan antara Poseidon dan laut; Di antara dewa Olimpus, dewa yang berkuasa atas lautan ditentukan oleh undian yang berarti dewa lebih dulu ada sebelum memperoleh suatu wilayah kekuasaan.

Nama Demeter dan Poseidon ada kaitannya di salah satu lembaran Pylos, mereka muncul sebagai PO-SE-DA-WO-NE dan DA, dengan julukan Enosikhthon, Seiskhthon and Ennosigaios, semuanya bermakna “pengguncang bumi” dan menunjukkan peran Poseidon sebagai penyebab gempa bumi.

Poseidon selalu digambarkan sebagai seorang pria yang perkasa, berjenggot dan membawa trisula. Satu pukulan dari trisulanya bisa membelah bumi. Poseidon kadang-kadang digambarkan bertubuh setengah ikan. Dia mengendarai kereta yang ditarik oleh dua ekor hippokampos. Poseidon sering digambarkan bersama rombongannya yaitu Amfitrit, Triton, Nereid, lumba-lumba, Dioskuri, Palaemon, Pegasus, Bellerofontes, Thalassa, Ino, dan Galene. Poseidon sering digambarkan dengan kerang laut atau hewan laut lainnya. Dalam Theogonia karya Hesiod, Poseidon disebut sebagai “Yang Berambut Gelap”. Seperti kebanyakan dewa laut, dia memiliki kemampuan untuk mengubah wujudnya, tetapi Poseidon tidak memiliki kekuatan meramal. Figur Poseidon tidak mencirikan karakter keagungan seperti saudaranya, Zeus; tetapi lebih mencerminkan ciri khas lautan yang bisa berubah-ubah, kadang bergejolak dan kadang tenang.

Dalam mitologi Romawi Poseidon dikenal sebagai Neptunus. Dia juga dikenal dengan julukan sebagai berikut: Aigaios, Asfaleios, Kuirios, Damatites, Epaktaios, Epopsios, Gaiaokhos, Genethlios, Helikonios, Hippios, Hippokurios, Isthmos, Lekhaios, Onkhestios, Patros, Petraios, Samikos, Samios, Tainarius.

Poseidon juga disebut dewa kuda, dengan julukan Hippios (atau Konsos). Julukannya yang lain adalah Enosikhthon (Ἐνοσέχθων, “Pengguncang Bumi”), dan Geokhos (Γεήοχος, “Penjaga Bumi”). Di kota Aegae di Euboea, dia dikenal sebagai Poseidon Aigaios dan mempunyai kuil yang indah di atas bukit.

Poseidon merupakan dewa penting di beberapa kota di Yunani: di kota Athena, yang lebih dipuja selain Poseidon hanyalah Athena, sementara di Korinth dan banyak kota lainnya di Yunani Besar dia adalah dewa yang paling disembah. Orang Yunani kuno percaya jika Poseidon adalah dewa yang menciptakan pulau-pulau baru dan membuat laut menjadi tenang.[2] Tetapi jika Poseidon sedang marah maka dia akan membenturkan trisulanya dan menyebabkan banjir, gempa bumi dan kehancuran kapal laut. Para pelaut berdoa pada Poseidon agar perjalanannya aman, kadang-kadang dengan menenggelamkan kuda sebagai persembahan.[17] Menurut suatu potongan papirus, Alexander Agung berhenti sebentar di pesisir Syria sebelum menghadapi pertempuran Issus, di sana dia menyuruh untuk dilakukan suatu persembahan pada Poseidon berupa kereta dengan empat ekor kuda yang dilarung ke laut.”[18]

Menurut Pausanias, Poseidon adalah salah satu penjaga Orakel Delfi sebelum Apollo mengambil alih jabatan tersebut. Apollo dan Poseidon sering bekerja sama: dalam proses kolonisasi, contohnya, Apollo memberi perintah pada orang-orang untuk pergi dan mencari tempat menetap, sedangkan Poseidon mengawasi proses tersebut dan menyediakan air suci untuk melakukan ritual persembahan. Anabasis karya Xenophon menceritakan sekelompok prajurit Sparta pada 400–399 SM menyanyikan sebuah paian (sejenis himne) untuk Poseidon.

Seperti Dionisos yang menyebabkan maenad, Poseidon juga menciptakan beberapa bentuk gangguan mental. Menurut sebuah teks Hippokrates dari tahun 400 SM, On the Sacred Disease[19], Poseidon mampu membuat orang menderita epilepsi.

Tempat pemujaannya ada di seluruh Yunani dan Italia selatan tetapi Poseidon paling dipuja di Peloponnesia (yang kemudian disebut oiketerion Poseidonos) serta di kota-kota di pesisir Ionia. Yang dipersembahkan untuknya biasanya adalah banteng, namun babi hutan dan domba juga sering dikorbankan untuknya. Lomba balap kuda di Korinth dan Festival Panionia di Micale diselenggarakan untuk memujanya.

Poseidon adalah anak dari Kronos dan Rea. Dalam sebagian besar versi, dia ditelan oleh Kronos setelah dia lahir tetapi kemudian diselamatkan oleh Zeus. Namun dalam beberapa versi cerita yang lainnya, dia tidak dimakan oleh Kronos melainkan disembunyikan oleh Rea di antara kawanan domba, Rea lalu berpura-pura melahirkan seekor kuda yang kemudian ditelan oleh Kronos. Menurut John Tzetzes, yang membesarkan Poseidon adalah Arne, yang berbohong pada Kronos ketika Kronos sedang mencari dimana Poseidon. Sedangkan menurut Diodoros Sikolos, Poseidon dibesarkan oleh para Telkhines di Rhodes atas permintaan Rea, seperti Zeus yang dibesarkan oleh para Kuretes di Kreta.

Dalam Iliad, ketika dunia dibagi menurut undian, Zeus memperoleh langit, Hades mendapat Dunia bawah dan Poseidon mendapat lautan. Dalam Odyssey, Poseidon memiliki istana di Aegae dimana dia menyimpan kudanya yang memiliki surai emas. Meskipun ia tinggal di laut, ia sering hadir dalam pertemuan para dewa di Olimpus.

Athena menjadi dewi pelindung kota Athena setelah melalui persaingan dengan Poseidon. Pada festival akhir tahun, para pendeta Athena dan pendeta Poseidon berkumpul di altar suci. Poseidon dan Athena kemudian akan memberikan hadiah dan rakyat Athena akan memilih salah satu hadiah tersebut. Poseidon membenturkan trisulanya ke tanah dan air menyembur keluar; air tersebut asin dan tidak terlalu berguna, versi lainnya menyebutkan bahwa Poseidon memberikan kuda pada rakyat Athena. Sedangkan Athena memberikan mereka pohon zaitun. Rakyat Athena (atau mungkin rajanya, Kekrops) memilih pohon zaitun dan dengan demikian memilih dewi Athena sebagai pelindung kota Athena. Pohon zaitun dipilih karena menghasilkan buah, minyak zaitun dan juga sebagai makanan. Poseidon yang marah kemudian mengirim banjir ke dataran Attika untuk menghukum rakyat Athena yang tidak memilihnya. Walaupun begitu, Athena dan Poseidon pernah bekerja sama. Athena menciptakan kereta kuda pertama yang ditarik oleh kuda ciptaan Poseidon. Athena juga membuat kapal pertama yang berlayar di laut tempat kekuasaan Poseidon.

Sementara di Argos, Poseidon kalah bersaing dengan Hera. Poseidon kadang-kadang mengeringkan sungai-sungai di Argos dan di lain waktu membuatnya banjir.

Poseidon juga pernah bersaing dengan Helios, dewa matahari, dalam memperebutkan kota Korinth. Rakyat Korinth yang tidak mau membuat marah dewa manapun akhirnya memilih untuk memuja keduanya.

Poseidon dan Apollo menentang Zeus sehingga Zeus menghukum mereka berdua. Zeus memerintahkan mereka untuk melayani raja Troya, Laomedon. Laomedon menyuruh Poseidon dan Apollo membangun tembok besar di sekeliling Troya dan berjanji akan memberi mereka imbalan berupa anggur emas namun Laomedon mengingkari janjinya dan menolak memberikan apapun pada dua dewa tersebut. Poseidon yang marah kemudian mengirim monster laut ke Troya (monster tersebut dibunuh oleh Herakles). Selain itu, pada Perang Troya Poseidon memihak bangsa Yunani, kadang-kadang dia menjelma sebagai manusia dan menyemangati pasukan Yunani dalam menghadapi pasukan Troya. Ketika Zeus memperbolehkan para dewa untuk ikut berperang sebagai dewa, Poseidon membantu pasukan Yunani dengan membuat bumi berguncang. Namun Poseidon menyelamatkan seorang pahlawan Troya, Aeneas, putra dewi Afrodit and Ankhises. Dia menjauhkan Aeneas dari Akhilles karena Aeneas ditakdirkan untuk menjadi pemimpin Troya di masa depan.

Meskipun Poseidon memihak Yunani, dia cemburu pada dinding yang dibangun oleh orang-orang Yunani di sekitar kapal mereka. Dia juga menyesalkan sikap pasukan Yunani yang menghancurkan dinding kota Troya yang telah dibangunnya.

Istri Poseidon adalah Amfitrit, seorang nimfa dan dewi laut kuno, anak Nereus dan Doris. Sebelum mereka menikah, Amfitrit, yang telah mengetahui reputasi buruk Poseidon mengenai wanita, bersembunyi di Samudera Atlantik. Poseidon mengirim berbagai makhluk laut untuk mencari Amfitrit tetapi mereka gagal. Poseidon lalu menyuruh lumba-lumba yang pada akhirnya berhasil menemukan Amfitrit dan membujuknya untuk menikah dengan Poseidon. Karena keberhasilannya, Poseidon mengangkat lumba-lumba menjadi rasi bintang.

Poseidon adalah ayah dari banyak pahlawan. Dia dikatakan sebagai ayah dari Theseus meskipun Aigeus juga mengklaim Thesus sebagai anaknya. Theseus sendiri cukup menikmati mempunyai dua orang ayah. Dia menjadi raja Athena sebagai anak Aigeus tetapi Theseus dibantu oleh statusnya sebagai anak Poseidon ketika dia berhadapan dengan tantangan Minos. Sang raja Kreta melempar sebuah cincin ke laut dan menantang Theseus untuk mengambilnya. Theseus kemudian menyelam ke dasar laut dan tidak hanya mendapatkan cincin itu tetapi dia juga diberi mahkota oleh Amfitrit.

Seorang wanita bernama Tiro dinikahkan dengan Kretheus (mereka mempunyai seorang anak, Aeson) tetapi Tiro mencintai Enipeus, seorang dewa laut. Dia mengejar-ngejar Enipeus, yang menolaknya. Suatu hari, Poseidon bernafsu terhadap Tiro dan mengubah wujudnya menjadi Enipeus. Dari hubungan mereka lahirlah pahlawan kembar Pelias dan Neleus. Poseidon juga punya hubungan gelap dengan cucunya sendiri, Alope yang kemudian melahirkan pahlawan Hippothoon. Kekryon (ayah Alope) mengubur Alope hidup-hidup namun Poseidon mengubahnya menjadi mata air, dekat Eleusis.

Poseidon pernah menyelamatkan Amimon dari seorang satir dan kemudian membuahinya sampai Animon melahirkan seorang anak, Nauplius.

Poseidon juga pernah memperkosa seorang wanita bernama Kaineus. Setelah melakukannya, Poseidon mengabulkan keinginan Kaineus dengan mengubahnya menjadi prajurit pria.

Poseidon dan Zeus pernah mengejar-ngejar Thetis tetapi Themis memberitahu mereka bahwa anak Thetis akan menajdi lebih hebat daripada ayahnya sehingga Poseidon dan Zeus mengurungkan niatnya.

Tidak semua anak Poseidon adalah manusia. Dalam suatu cerita, Poseidon mengejar Demeter. Demeter menolaknya dan berubah wujud menjadi seekor kuda betina supaya bisa bersembunyi di antara sekawanan kuda; Poseidon melihat di balik penyamaran Demeter dan berubah menjadi kuda jantan lalu memperkosanya. Anak mereka adalah Arion, seekor kuda yang bisa berbicara bahasa manusia. Poseidon juga pernah melakukan persetubuhan dengan Medusa di atas lantai kuil Athena. Athena menghukum Medusa dengan mengubahnya menjadi monster. Setelah Medusa dipenggal oleh Perseus, Khrisaor dan Pegasus muncul dari lehernya. Poseidon memiliki anak- anak yang berlayar bersama Jason. salah satunya adalah Ankaios, yang beribu Astipalea. Erginos juga merupakan anak Poseidon dan saudara Anaios tetapi Erginos tidak banyak berperan. Eufemos adalah anak Poseidon yang mampu berlari di atas air.

Triton adalah anak Poseidon dari Amfitrit. Triton memiliki badan setengah manusia setengah ikan. Triton tinggal bersama ayahnya di istana bawah laut. Triton melintasi lautan dengan menunggangi Hippokampos atau monster laut dan sambil meniup trompet kerang. Selain itu, Triton memiliki kemampuan meramal.

Anak Poseidon yang lainnya yaitu: Polifemos (seorang Kiklops) dan Oto & Ephialte (raksasa).

PERKEMBANGAN FILSAFAT SEJAK ZAMAN YUNANI KUNO SAMPAI SEKARANG

Sebelum filsafat lahir dan berkembang pesat, di Yunani telah berkembang mitos-mitos. Bahkan kalau di pikirkan secara seksama lagi, ternyata filsafat sendiri dilahirkan dan dikembangkan melalui jalan mitologis. mitos-mitos yang berkembang sendiri merupakan metode yang dilakukan untuk memahami segala sesuatu yang ada, karena ketidaktahuan dan penasarannya manusia terhadap alam semesta ini dan pada saat itu jawabannya hanya ada didalam mitos sehingga muncul anggapan bahwa bumi ini bisa gelap karena ada raksasa yang menggemgam bumi ini, dan menjadi terang kembali setelah raksasa melepas genggamannya. Khayalan-khayalan itu menjadi “keyakinan” yang selanjutnya membentuk pemahaman normatif tentang setiap keberadaan dan kekuatan yang ada didalamnya. Kemudian setelah berkembang jaman manusia pun mulai mencari kebenaran yang bisa dibuktikan secara rasional yang melahirkan sebuah ilmu pengetahuan, mereka berhasil mengubah masyarakat yang mitos menjadi logos yang sekarang dikenal dengan “filsafat”.
Filsafat sebagai induk pemikiran ilmiah selalu berada dibelakang kemajuan suatu peradaban. Langkah ini dimulai dengan cara coba-coba (trial and error). Cara ini membimbing manusia pada kemampuan menemukan pengetahuan ilmiah yang melibatkan observasi dan eksperimen.
Lambat laun perkembangan ilmu filsafat pun semakin pesat,menurut saya perkembangan filsafat terdiri dari 5 periode yaitu: 1) periode yunani 2) periode Helenitas dan Romawi 3) periode Patristik 4) periode ISLAM 5) periode Skolastik 6) periode abad pertengahan 7) periode modern 8) periode baru.

1) Periode yunani (600 SM – 322 SM)

Pada zaman yunani kuno terdapat 3 masa perkembangan yaitu masa awal, masa kaum sofis serta masa keemasan. Pada masa awal ini, filsafat hanya membahas tentang alam dan kejadian alamiah terutama dalam hubungannya dalam perubahan-perubahan yang terjadi. Namun mereka yakin bahwa perubahan-perubahan ini terdapat suatu unsur yang menentukan, tapi mereka punya perbedaan pendapat tentang perbedaan unsur-unsur tersebut. Seperti Thales menyebutnya unsur air, Anaximandros dengan unsur yang tidak terbatas (to apeiron), Anaximenes dengan unsur udara. Anaximandros dan anaximenes adalah kedua murid Thales namun berbeda pendapat dalam pemahamannya tentang unsur-unsur tersebut. Selanjutnya Heraklitos mengatakan unsur tersebut adalah api, menurutnya api adalah lambang perubahan. Karena tidak ada didunia yang tetap, definitf dan sempurna, tetapi berubah. Segala sesuatu berada dalam status “menjadi” kemudian berubah.
Pemikiran Phytaghoras berbeda dengan filosof pada masanya kecuali Anaximandros dalam memahami unsur tersebut. Menurutnya unsur tersebut tidak dapat ditentukan dengan pengenalan indrawi, melainkan dapat diterangkan dengan perbandingan dasar antar bilangan, karena Phytaghoras terkenal sebagai pengembang ilmu pasti dengan dalil terkenalnya yaitu “dalil Phyitaghoras”. Perminides dari Elea mengemukakan unsure “metafisika”, yaitu mempersoalkan “ada” yang berkembang menjadi “yang ada, sejauh ada” (being as being, being as such). Dari yang ada, ada,dan yang tak ada, mempunyai arti bahwa prulalitas itu tidak ada.
Filosof berikutnya kembali kepada pengalaman indrawi, antara lain Demokritos dan Leucippus yang bersama-sama memuat teori “atomisme”. Mereka berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada terdiri atas bagian-bagian kecil yang tidak bisa dibagi-bagi lagi, meskipun bentuk atom itu sendiri sangat kecil dan tidak Nampak oleh indra namun atom selalu bergerak membentuk realitas yang tampak oleh indra manusia.
Di lanjutkan pada masa kaum sofis, yaitu kaum yang pandai berpidato yang tidak lagi menaruh perhatian utama kepada alam, tetapi menjadikan manusia sebagai pusat perhatian studinya. Tokohnya adalah Protagoras, dia memperlihatkan sifat-sifat relativisme (kebenaran bersifat relative), tidak ada kebenaran yang tetap, umiversal dan definitif. Benar, baik dan bagus selalu berhubungan dengan manusia, tidak manidiri sebagai kebenaran mutlak.
Selanjutnya adalah masa keemasan filsafat di Yunani yang dintadi dengan Socrates (470SM-399SM) yang menentang kaum sofis yang mengatak bahwa kebenaran adalah sifatnya relative dan tidak mutlak. Namun menurut Socrates, kebenaran itu sifatnya mutlak, universal dan obyektif yang harus dijunjung tinggi oleh semua orang. Metode yang digunakan olehnya adalah dengan bertanya secara radikal dan kritis kepada orang yang bersangkutran sampai orang yang ditanya dapat menemukan apa yan baik dan benar didalam dirinya sendiri. Keberanian, kejujuran dan keteguhannya dalam bersifat harus dibayar mahal olehnya dengan meminum racun sebagai hukuman mati karena dia dianggap menyebarkan kesesatan dan merusak moral pemuda dan masyarakat saat itu.
Dari caranya bersifat, ia mengembangkan secara de facto menjadi suatu metode yang dikenal dengan metode Induktif. Dalam metode ini dikumpulkan contoh dari peristiwa khusus yang diambil cirri-ciri khususnya kemudian dicari cirri-ciri umumnya hingga memperoleh suatu definisi terhadap sesuatu.
Jasa Socrates yang paling besar adalah mengembalikan tradisi filsafat yunani yang semapt digoyahkan oleh kaum sofis. Socrates mempunyai murid dari kalangan bangsawan yunani bernama Plato (427SM-347SM). Plato mendirikan sekolah filsafat yang disebut Akademia. Dia mengubah metode Socrates menjadi teori Idea. Menurutnya idea adalah bentuk mula jadi atau model yang bersifat umum dan sempurna yang disebut prototypa, sedangkan benda individual dunia hanya merupakan bentuk tiruan yang tidak sempurna/kekal. Oleh karena itu dalam filsafatnya plato menentang realisme karena yang dianggap benar menurut realisme adalah yang dapat diindra dan ada begitu saja, tapi kata plato obyek tersebut sebenarnya sudah ada di dalam idea yang nyata sedangkan objek duniawi hanyalah tiruan dari dunia idea saja. Gagasan plato ini banyak memberikan dasar pada perkembangan logika.
Namun demikian logika ilmiah sesungguhnya baru saja terwujud oleh muridnya yaitu Aristoteles (384SM-322SM), karena dia lebih sistematis dalam berfilsafat. Dalam berfilsafat dia menggarap masalah kategori, struktur bahasa, hokum formal konsistensi proposisi, silogisme kategoris, pembuktian ilmiah, perbedaan atribut hakiki dengan bukan hakiki, kesatuan pemikiran, metode berdebat, kesalahan berpikir sampai menyentuh bentuk-bentuk dasar simbolisme.
2) Periode Helenitas-Romawi

Masa ini tidak lepas dari peranan Raja Alexander Agung, uang membuat kebudayaan yunani menjadi kebudayaan Helenitas. Diera ini dibuka juga sekolah-sekolah baru mengalahkan Akademia plato dan Lykeion aristoteles, sehingga memunculkan banyak aliran-aliran baru seperti stoisisme, epikurisme, skeptisisme, ekletisisme, dan neoplatoisme.
Stoisme adalah mazhab yang didirikan oleh Zeno dari kition di Athena sekitar 300 SM. Nama “stoa” mengacu dari serambi bertiang empat tempat Zeno mengajar. Menurut stoisme jagat raya di ditentukan oleh “logos” yang berarti rasio dengan begitu seluruh kejadian jagat raya ini telah ditentukan dan tidak bisa dielakan dan jiwa manusia merupakan bagian dari logos sehingga mampu mengenali jagat raya. Manusia dapat hidup bahagia dan bijaksana jika menggunakan rasionya dalam mengendalikan diri nafsu-nafsunya secara sempurna. Mati dan hidup merupakan kejadian yang sudah ditentukan dan sifatnya mutlak.
Epikurisme dibangun epikueros (341SM-270SM) yang kembali memunculkan “Atomisme demokritos” bahwa segala hal terdiri atas atom yang senantiasa bergerak dan bertabrakan secara kebetulan sehingga terciptanya segala sesuatu. Dalam ajarannya terhadap manusia, dia berpendapat manusia bisa bahagia jika mengakui susunan dunia ini dan tidak ditakut-takuti oleh dewa. Dengan begini manusia bebas dalam berkehendak untuk mencari kesenangan sepuas-puasnya tanpa harus memperdulikan dewa. Namun jika kesenangan yang manusia dapat terlalu banyak maka ia akn gelisah dan tidak tenang, oleh karena itu yang manusia itu sendiri harus bisa membatasi diri dalam mencari kesenangan itu sendiri agar memperoleh kesenangan yang hakiki yaitu kesenangan rohani.
Skeptisisme dipelopori oleh Pyrrho (365SM-275SM), aliran ini mengajarkan keragu-raguan dan kesangsian terhadap sesuatu yang ada, walaupun sesuatu itu nyata adanya. Karena mereka menyakini bahwa kemampuan manusia tidak akan sampai bisa menemukan kebenaran yang mutlak.
Ekletisisme, Cicero (106SM-43SM). Aliran ini hanya sebagai penengah berbagai aliran filsafat bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai permasalahan namun tidak sampai menggabungkan segala aliran filsafat itu kedalam satu pemikiran namun hanya menggunakan aliran-aliran tertentu pada kondisi tertentu dan tidak memihak kepada aliran apapun.
Neoplatoisme,sesuai dengan namanya aliran ini mencoba menghidupkan kembali filsafat Plato, tetapi dipengaruhi juga oleh aliran filsafat setelahnya seperti Aristoteles dan Stoa, oleh karena itu tidak lah heran jika aliran ini mensintesiskan semua aliran filsafat saat itu. Tokoh nya adalah Plotinos, aliran ini mengajarkan tentang hakikat adanya “yang satu” ayitu Allah. Artinya semuanya berasal dan kembali kepada “yang satu” sehingga menimbulkan gerakan dari atas kebawah dan dari bawah keatas. Pada gerakan dari atas kebawah, artinya taraf yang paling tinggi yaitu Allah mengelurkan taraf-taraf yang ada dibawahnya melalui jalan emanasi yang berarti tidak merubah dan mengurangi kesempurnaan “yang satu”. Prosesnya adalah seperti ini, dari yang satu dikeluarkan akal budi sesuai dgn gagasan plato. Didalam akal budi ada dualitas yaitu yang memikirkan dan yang dipikirkan. Dari akal budi melahirkan jiwa dunia (psyche) dan darinya dikeluarkan materi (hyle) bersama dengan psykhe terciptalaj jagat raya. Sebagai taraf terendah, materi yang palin tidak sempurna dan merupakan pusat kejahatan.
Pada gerakan dari bawah keatas, setiap taraf-taraf yang dikeluarkan yang satu akan kembali menuju Allah, karena manusia memilii tiga taraf(akal budi, psyche, dan hyle) maka hanya manusialah yang mampu kembali pada yang satu. Cara kembalinya ada tiga cara yaitu: penyucian manusia dari materi ketika bertapa, penyatuan manusia dengan tuhan melebihi pengetahuan dan eksistensi.
3) Periode Patristik
Istilah patristic berasal dari kata latin “patres” yg berarti bapak dalam lingkungan gereja. Dalam era ini, filsafat mulai disusupi oleh teologi kristiani, bahkan terjadi pertentangan juga dikalangan para pemuka agama Kristen ini dalam menanggapi filsafat. Ada tiga pendapat para bapak gereja dalam menanggapinya, pertama,setelah adanya wahyu ilahi melalui roh kudus seharusnya pemikiran filsafat di stop bahkan dihilangkan sama sekali karena dianggap menyalahi alkitab dan dianggap “kafir”. Kedua, berusaha untuk menengahi dan menggabungkan kedua pemikiran tersebut. Ketiga, filsafat merupakan langkah awal menuju pemahaman agama yang harus diterima dan dikembangkan.
Tokoh utama dalam filsafat ini adalah augustinus, ia mengatakan bahwa pemikiran merupakan integrasi dari teologi Kristen dan pemikiran filsafatnya dan filsafat itu sendiri tidak bisa lepas dari iman Kristen. Inti dari filsafat ini hanya membahas 2 aspek yaitu tuhan dan manusia. Oleh karena itu maka pembahasannya mencakup hal-hal yg berhubungan dengan manusia, kepribadian, kesusilaan dan sifat-sifat tuhan. Menurutnya manusia tidak akan sanggup mencapai kebenaran tanpa terang (lumens) dari Allah, meskipun demikian dalam diri manusia sendiri sudah tertanam benih kebenaran yang merupakan pantulan terang allah sendiri yaitu hati nurani.
Sebenarnya para bapak gereja menggunakan pemikiran filsafat adalah guna memudahkan agama Kristen diterima oleh manusia dan mengembangkan agama Kristen irtu sendiri. Namun pada pelaksanaannya agama Kristen itu sendiri yang mengurung dan mengekang pola pikir manusia dalam berfilsafat karena jika ada pemikiran yang ridak sesuai dengan alkitab maka akan langsung dihukum. Dari situlah nantinya akan muncul sekulerisme dikalangan eropa pada abad pertengahan yang memisahkan antara agama dan filsafat bahkan mereka melawan ajaran-ajaran Kristen dan menjadikan akal sebagai tuhan.
4) Periode ISLAM
Filsafat islam muncul akibat imbas dari gerakan penerjemahan besar-besaran buku-buku peradaban yunani dan peradaban lainnya pada masa Daulat Abasiah dimana pemerintah memberikan sokongan penuh terhadap gerakan penerjemahan kedalam bahasa arab ini, dan prestasi yang paling spektakuler adalah ulama berhasil menerjemahkan ilmu filsafat sebagai mascot peradaban yunani saat itu, baik Socrates, plato, aristoteles maupun lainnya.
Namun filsafat islam bukanlah filsafat aristoteles atau plato yang di bahasa arabkan, akan tetapi independen yang memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan filsafat yunani. Hal ini dibuktikannya dari upaya para ahli ilmu kalam antara mu’tazilah dengan asy’ariah yang menjelaskan bahwa agama islam adalah agama yang rasional sehingga mereka membungkus filsafat dalam baju keagamaan. Dan adanya batasan filsafat masuk ke dalam agama yaitu filsafat tidak boleh dan haram hukumnya mengobrak-abrik akidah agama islam, namun hanya boleh menguatkan akidah dengan cara memikirkan makhluknya saja dan tidak boleh memikirkan tentang dzatnya ALLAH SWT.
Tokoh-tokoh filosof ini adalah ibnu taimiyah, ibnu rusyd (averros), ibnu sina (Avicenna), dan al-farabi. Imbas filsafat masuk ke lngkungan islam adalah munculnya ilmu-ilmu pengatahuan baru seperti ilmu falak, astronomi, pengobatan bahkan para ulama ahli dalam bidang tersebut berhasil membuat karya yang sangat berguna bagi manusia sampai saat ini. Bahkan inu sina dan ibnu rusyd terkenal di barat sana namanya.

5) Periode skolastik
Filsafat ini mempunyai corak semata-mata agama yang mengabdi kepada teologi yang mencoba mensintesa kan antara kepercayaan dan akal. Berbeda dengan patristic, skolastik hanya mengkaji teologi dan menggunakan filsafat sebagai pembuktiannya.
Tokohnya adalah Thomas Aquinas (1225-1274M), menurutnya pengetahuan didapat melalui indra dan diolah akal tapi akal tidak mampu mencapai relitas tertinggi yang ada pada daerah tuhan. Nah, filsafat inilah yang bisa memperkuat dalil-dali agama guna lebih mengabdi kepada tuhan.
Pembuktian Aquinas tentang adanya tuhan, pertama, dari sifat ala mini yang selalu bergerak dengan teratur membuktikan bahwa ada yang mengatur semua ini yaitu tuhan. Kedua, allah itu maha besar, sehingga tidak terpikirkan sesuatu yang lebih besar lagi. Ketiga, hal yang terbesar tentulah berada dalam kenyataan karena apa yang ada dalam pikiran saja tidak mungkin lebih besar. Keempat, allah tidak hanya berada dalam pikiran tetapi dalam kenyataan juga, jadi Allah benar-benar ada.
Pandangan etika Aquinas menekankan superioritas kebaikan keagamaan. dasar kebaikan adalah kemurahan hati yang lebih dari sekedar kedermawanan dan belas kasih melainkan terdapat didalam jiwa yang penuh cinta. Cinta kepada tuhan yang harus diutamakan baru cinta kepada sesama manusia.

6) Periode abad pertengahan
Pada abad pertengahan ini, masyarakat terutama di eropa mulai bosan dengan pembatasan pemikiran mereka terhadap sesuatu oleh gereja. Karena setiap ada suatu pendapat atau pemikiran yang tidak sesuai dengan paham gereja makan akan di kenakan hukuman dan di cap sebagai “kafir” oleh gereja.
Akhirnya manusia mulai mencoba memisahkan hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan. Disini mulai adanya pencarahan dan kebebasan berpikir manusia dalam mencari suatu kebenaran. Namun dimasa ini filsafat masih jatuh bangun dari hasrat radikalisasi pemikirannya. Karena pada saat ini manusia masih mebutukan agama dan bimbingan gereja untuk menjalani hidup yang damai dan memperoleh ketenangan yang hakiki.
7) Periode modern
Setelah hampir sepuluh abad eropa diselimuti paham teologis yang memanipulasi kebenaran dan mematikan pemikiran bebas. Akhirnya munculnya suatu gerakan cultural yang bertujuan menggulingkan paham gereja yang selama ini mengekang mereka dalam mencari kebenaran dan berpikir bebas, gerakan ini disebut “renaisans” yang artinya kelahiran kembali. Semangat renaisans ini menimbulkan rasa kepercayaan pada otonomi manusia dalam mencari kebenaran. Ilmu pengetahuan yang tadinya tidak berkembang akibat dominasi gereja mulai berkembang dengan pesatnya dimasa renaisans.
Kebenaran tidak lagi bersumber dari alkitab tetapi pada pengalaman empiris dan perumusan hipotesis yang rasional. Oleh karena itu, sumber pengetahuan hanya apa yang secara alamiah dapat dipakai oleh manusia yaitu, akal (rasio) dan pengalaman (empiris). Maka pada abad ini muncul dua aliran yang saling bertentangan yaitu antara aliran rasionalisme dan aliran empirisme. Perdebatan antara kedua aliran ini terus berlangsung dan mempengaruhi pemikiran filsafat setelahnya.
Tokoh dari aliran rasionalisme adalah Rene Descartes (1596-1650), aliran ini menyatakan bahwa sumber pengetahuan yang mencukupi dan dapat dipercaya adalah rasio, hanya pengetahuan yang diperoleh akalah yang memenuhi syarat untuk dijadikan sumber pengetahuan. Pengalaman inderawi selalu diragukan, selalu berubah dan tidak pasti. Bisa saja kursi yang kita duduki adalah tidak nyata dan hanya mimpi belaka. Bahkan dia sendiri meragukan akan kebenaran adanya dirinya sendiri. Makanya munculah “karena saya berpikir maka saya ada”. Kaum rasionalis selalu meragukan segala sesuatu dan tidak percaya akan pengalamannya sendiri. Pengalaman hanya bisa dipakai untuk meneguhkan pengetahuan yang telah didapatkan oleh akal. Akal tidak memerlukan pengalaman, karena akal mampu menurunkan kebenaran dari akal sendiri. Dan metode yang digunakan adalah deduktif. Namun meskipun begitu, Descartes tidak menafikan tentang adanya tuhan karena menurut dia tuhan adalah “matematikawan agung” yang begitu rasional dalam menciptakan dunia ini secara terstruktur dan wajib ditemukan oleh akal manusia dalam penciptaannya itu.
Aliran empirisme dengan tokohnya adalah David Hume (1711-1776) mengatakan bahwa, pengalamanlah yang menjadi sumber ilmu pengetahuan baik pengalaman batiniah maupun lahiriah. Akal hanyalah mengolah bahan-bahan pengalaman yang diperoleh inderawi. Karena tidak ada satupun ada dalam pemikiran yang tidak terlebih dahulu terdapat pada data-data inderawi. Contohnya, kita tidak akan mengetahui bahwa api itu panas jika kita sendiri belum mencoba dan membuktikannya bahwa api itu panas. Oleh akal lalu disimpilkan bahwa api itu panas. Lalu munculah pengetahua baru berdasarkan pengalaman. Metode yang digunakan adalah induktif.

8) Era baru dimulai
Era baru ini dimulai dengan “Kritisisme” Immanuel Kant (1724-1804) yang berusaha mendamaikan antara aliran rasionalisme dan empirisme. Ia mengatakan bahwa pengenalan manusia merupakan perpaduan antara unsur a priori dgn unsur aposteriori. Kant berpendapat bahwa pada taraf inderawi unsur apriori hanyalah kesan yang diterima oleh inderawi sebagai gejala-gejala. Kemudian data-data inderawi tersebut diolah oleh sesuatu yang disebut “akal budi”. Peran akal budi disini adalah memberi putusan-putusan yang kemudian ditransmisikan kedalam otak. Dan oleh otak lah yang akan memilih dan mengesahkan putusan-putusan yang dibuat akal budi. Ibaratnya pengalaman adalah suatu soal pilihan ganda, pilhan-pilihan ganda itu adalah putusan-putusan yang dibuat akal budi kemudian yang bertugas memilih jawaban yang paling benarnya adalah rasio kita.
Selanjutnya adalah Idealisme yang Tokohnya adalaha G. W. F. Hegel (1770-1831). Menyatakan bahwa “setiap Tesa pasti ada Antitesa nya dan dari keduanya akan mengahasilkan Sintesa yang memiliki gabungan sifat dari tesa dan antitesanya tapi sintesa bukanlah tesaaupun antitesa”. Sebagai contohnya, suatu golongan menginginkan Negara menguasi segala urusan agama. Pandangan ini mempunyai dampak positif yaitu adanya kesatuan antara kekuatan dan kekuasaan politik karena tidak ada batasan agama sehingga ketertiban suatu Negara bisa terwujud, ini yang disebut tesa. Antitesa dari pernyataan ini ialah kebebasan agama ditiadakan karena agama harus tunduk kepada pemerintah. Lalu sintesa bagi kedua pendapat tersebut adalah memisahkan antara agam dan pemerintah, baik agama maupun pemerintah harus diberi bagiannya masing-masing, sehingga ketertiban nasional terjamin dan kebebasan agama pun terjamin juga karena tidak tercampur antara kepentingan agama dengan kepentingan politik.
Era ini dilanjutkan dengan munculnya paham Positivisme yang dipopulerkan oleh Auguste Comte (1798-1857). Dia menganggap hokum-hukum alam yang mengendalikan manusia dan gejala sosial dapat dipergunakan sebagai dasar untuk mengadakan pembaharuan –pembaharuan social dan politik untuk menyelaraskan institusi-institusi masyarakat dengan hokum-hukum itu. Sehingga Auguste comte menemukan ilmu baru tetntang masyarakat yaitu “sosiologi”. Positivism erat kaitannya dengan empirisme namun berbeda dengan empirisme yang menjadikan pengalaman batiniah dan lahiriah sebagai sumber pengetahuan. Positivism hanya mengambil yang berdasarkan fakta saja.sebagai contoh, air mendidih 100° C dan besi ini panjangnya 10 meter. Ukuran-ukuran ini perasional, kuuantitatif dan tidak mungkin adanya perbedaan pendapat. Positivisme merupakan aliran tertinggi dari kehidupan manusia karena manusia tidak perlu lagi mencari penyebab-penyebab dari suatu fakta. Manusia hanya berusaha menetapkan relasi-relasi atau hubungan persamaan dan urutan yang terdapat antara fakta-fakta. Dan disinilah ilmu pengetahuan dalam arti yang sebenarnya.
Aliran yang muncul kemudian adalah Fenomenologi dipelopori oleh Edmund Husserl (1859-1938), inti filsafatnya adalah bahwa untuk menemukan pemikiran yang benar seseorang harus kembali kepada “benda-benda” sendiri yaitu hakikat dirinya sendiri. Akan tetapi benda-benda itu tidak langsung meperlihatkan hakikat sendirinya, karena pemikiran pertama tidak membuka tabir yang menutupi hakikat maka diperlukannya pemikiran kedua yang berupa “intuisi”. Dalam menggunakan intuisi digunakan suatu metode yang disebut reduksi yaitu penempatan sesuatu diantara dua kurung. Maksudnya, melupakan pengertian-pengertian tentang objek untuk sementara dan berusaha melihat objek secara langsung dengan intuisi tanpa bantuan pengertian-pengertian yang ada sebelumnya. Tujuannya adalah menemukan bagaimana objek dikonstitusi sebagai fenomena asli dalam kesadaran manusia. Namun fenomenologi mempunyai kelemahan karena dalam menentukan pengetahuan yangmurni objektif tanpa ada pengaruh apapun, tapi fenomenologi sendiri mengakui bahwa ilmu pengetahuan yang diperoleh tida bebas nilai tetapi bermuatan nilai dengan kata lain status seluruh pengetahuan adalah sementara dan relatif.
Aliran selanjutnya adalah Eksistensialisme, tokohnya adalah Friedrich Wilhelm Nietzsche ( 1844-1900). Gagasan utama dari dia adalah kehendak berkuasa (will to power) dimana ditunjukan menjadi ubermensch atau manusia super. Ubermensch adalah cara manusia memberikan nilai pada dirinya sendiri tanpa berpaling dari dunia dan menengok kesebrang dunia, dengan kata lain tidak lagi percaya akan bentuk nilai adikodrati dari manusia dan dunia. Sedangkan eksistensi itu sendiri adalah cara manusia berada didalam dunia dan keberadaannya karena setiap orang mempunyai tempatnya sendiri dalam kehidupan ini yaitu sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Jadi jangan menghendaki sesuatu yang melebihi kemampuanmu, karena melakukan sesuatu yang melebihi kemampuan sendiri mengandung cirri kepalsuan yang menjijikan. Doktrin aliran ini adalah “eksistensi mendahului esensi” yg berarti setelah manusia berada didunia ini, di sendiri yang harus menentukan siapa dirinya ini. Karena pada awalnya manusia bukanlah apa-apa tanpa bereksistensi.
Cara mencapai manusia super adalah dengan cara mereka harus berani menghadapi kehidupan ini baik saat bahagia maupun sedih. Mereka harus cerdas dalam menjadikan penderitaan itu sebagai titik balik untuk memunculkan potensi maksimal dirinya, terakhir dia harus bangga terhadap potensi apa yang dimilikinya.

resource : http://fikri-jufri-renaissance.blogspot.com/2012/10/perkembangan-filsafat-sejak-zaman.html

Membedakan antara Teknik Informatika dengan Sistem Informasi

Tahun ini 2014/2015 tahun ajaran baru bagi siswa SMA/SMU/SMK sederajat yang ingin meneruskan pendidikan nya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu perguraan tinggi. Banyak orang bingung membedakan masing-masing ilmu komputer. Apalagi dalam memilih jurusan yang terkait dengan teknologi informasi pada saat akan kuliah. Bagi orang awam setiap rumpun ilmu tersebut terkesan sama, padahal rumpun ilmu tersebut sangat berbeda cakupan pembahasannya. Bagi adik-adik yang ingin meneruskan pendidikan kuliahan nya kejurusan Ilmu Komputer, hari ini saya ingin memberikan sekedar informasi perbedan Sistem Informasi (SI) dan Teknik Informatika (TI). Perbedaan jurusan teknik informatika dan sistem informasi mungkin mirip dengan perbedaan jurusan kedokteran dan kesehatan masyarakat. yang satu lebih bersifat teknis, satunya lebih bersifat manajerial. Konon dokter bertugas mengobati orang sakit, sarjana kesehatan masyarakat bertugas mengelola rumah sakit (menjadi kepala rumah sakit, puskesmas, dengan kata lain: menjadi bosnya dokter). Terkadang ada pertanyaan seperti ini bagi orang-orang yang baru mengenal komputer dan mau mengambil jurusan kuliah tentang teknologi informasi

Apakah Sistem Informasi dan Teknik Informatika itu sama?
Jelas berbeda. Mungkin beberapa dari kita beranggapan bahwa jurusan Sistem Informasi tidak berbeda jauh dengan jurusan lain seperti Teknik Informatika. Padahal memang sangat jauh berbeda. Mungkin dengan sedikit penjabaran, kita bisa tahu apa bedanya Jurusan Sistem Informasi dengan jurusan lain.
Di Indonesia sendiri hanya ada tiga jurusan saja yang mempelajari kurikulum tentang komputer, yaitu :
1. Computer Science untuk jurusan Teknik Informatika atau Ilmu Komputer.
2. Computer Engineering untuk jurusan Sistem Komputer atau Teknik Komputer
3. Information System untuk Jurusan Sistem Informasi atau Manajemen Informatika
Terkadang banyak orang yang bingung membedakan jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi dan banyak juga orang–orang yang beranggapan bahwa kedua jurusan ini sama. Padahal jelas-jelas kedua jurusan ini sangat berbeda.
Penjabarannya sebagai berikut :
Pertama, Jurusan Ilmu Komputer itu adalah jurusan yang mempelajari segala hal yang berkaitan dengan komputer, baik dari segi Hardware maupun softwarenya.Bagi yang berminat di bidang Hardware lebih baik mengambil jurusan teknik komputer, sedangkan bagi yang lebih berminat pada bidang software dapat memperdalam di jurusan Teknik Informatika.

Ilmu komputer (Computer Science), secara umum diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik tentang komputasi, perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Ilmu komputer mencakup beragam topik yang berkaitan dengan komputer, mulai dari analisa abstrak algoritma sampai subyek yang lebih konkret seperti bahasa pemrograman, perangkat lunak, termasuk perangkat keras. Sebagai suatu disiplin ilmu, Ilmu Komputer lebih menekankan pada pemrograman komputer, dan rekayasa perangkat lunak (software), sementara teknik komputer lebih cenderung berkaitan dengan hal-hal seperti perangkat keras komputer (hardware). Namun demikian, kedua istilah tersebut sering disalah-artikan oleh banyak orang.

Prospek / Lapangan kerja bagi lulusan Ilmu Komputer:
Sarjana Ilmu Komputer sering dibutuhkan hampir di semua perusahaan karena pada saat ini tidak terlepas dari peranan komputer.

Teknik Informatika adalah jurusan yang mempelajari bagaimana logika-logika matematika yang digunakan pada sistem informasi. Perancangan desain informasi, pembuatan software, web design, dll merupakan hal yang menjadi bidang garap jurusan ini Kemampuan di bidang matematika akan sangat diperlukan dalam mendalami bidang informatika.

Prospek / Lapangan kerja bagi lulusan Teknik Informatika:
Berbagai perusahaan yang berkaitan dengan informasi dan komunikasi sangat membutuhkan jurusan ini, seperti PT Telkom, Indosat dan dapat bekerja mandiri sebagai programming, perancang web dll.

Sistem Informasi adalah jurusan yang pada dasarnya masih berkaitan dengan informatika. Bisa dikatakan bahwa sistem informasi merupakan salah satu aplikasi dari Teknik Informatika.

Sistem Informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi yaitu: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. ‘Sistem Informasi’ dapat berupa gabungan dari beberapa elemen teknologi berbasis komputer yang saling berinteraksi dan bekerja sama berdasarkan suatu prosedur kerja (aturan kerja) yang telah ditetapkan, dimana memproses dan mengolah data menjadi suatu bentuk informasi yang dapat digunakan dalam mendukung keputusan.

Prospek / Lapangan kerja bagi lulusan Sistem Informasi:
Berbagai perusahaan seluler, Stasiun Televisi, Departemen Perhubungan, Departemen Tenaga Kerja dan kantor-kantor lain yang banyak menggunakan database sebagai acuan

TEKNIK INFORMATIKA SISTEM INFORMASI
menekankan kemampuan dalam merancang dan mengembangkan ragam algoritma komputasi menekankan kemampuan dalam merancang,
mengembangkan, dan menerapkan sistem informasi organisasi
Variasi Nama Jurusan/Prodi Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Ilmu Komputasi, Informatika, Ilmu Informatika, Matematika Komputasi, dan lain sebagainya Sistem Informasi, Manajemen Informatika, Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Sistem Informasi, Manajemen Informasi, dan lain sebagainya.
Kurikulum Kurikulumnya akan sangat kental dengan ilmu pengetahuan terkait dengan logika matematika, komputasi, dan algoritma – yang dalam model terapannya dinyatakan dalam pengembangan program komputer. Kurikulum harus ditekankan pada bagaimana memastikan agar teknologi dan sistem informasi yang dimiliki selaras dengan strategi bisnis perusahaan, agar dapat tercipta keunggulan kompetitif dalam bersaing (the value of information technology to the business).
Cakupan Ilmu -Spektrumnya sangat beragam dari yang sangat teoritis dan algoritmis, hingga yang bersifat sangat terapan seperti pengembangan robotika dan sistem cerdas.
-Terbagi menjadi tiga bagian utama yang fokus pada teori maupun algoritma yang dipergunakan:
a. dalam proses perancangan dan implementasi perangkat lunak.
b. dalam proses dan perancangan sistem perangkat keras serta komponennya.
c. sebagai model matematis dalam menyelesaikan permasalahan tertentu. -Fokus pada teknik mengintegrasikan solusi teknologi informasi dengan proses bisnis agar kebutuhan organisasi akan informasi dapat terpenuhi
-Menekankan pada “informasi” sebagai sebuah sumber daya penting dalam berproduksi, terutama dalam kaitannya kebutuhan korporasi dalam pencapaian visi dan misi yang dicanangkan.
-Mempelajari aspek penting bagaimana “informasi” diciptakan, diproses, dan didistribusikan ke seluruh pemangku kepentingan dalam institusi.
Jelas kedua jurusan ini sangat berbeda dimana SI mempelajari tentang management IT dan TC mempelajari tentang pengembangan komputer. Tapi yang jelas setiap jurusan memiliki batasan ruang keahlian.
Dengan ini setidaknya ada gambaran sedikit bagi orang-orang terutama para calon mahasiswa baru, yang akan mengambil jurusan kuliah mengenai teknologi informasi. Semoga dapat memberikan pencerahan bagi adik-adik yang ingin meneruskan pendidikannya dan bagi semua orang yang membaca.

Perang Salib

Sejarah Terjadinya Perang Salib Di Dunia

Perang Salib adalah gerakan umat Kristen di Eropa yang memerangi umat Muslim di Palestina secara berulang-ulang mulai abad ke-11 sampai abad ke-13, dengan tujuan untuk merebut Tanah Suci dari kekuasaan kaum Muslim dan mendirikan gereja dan kerajaan Latin di Timur. Dinamakan Perang Salib, karena setiap orang Eropa yang ikut bertempur dalam peperangan memakai tanda salib pada bahu, lencana dan panji-panji mereka.

Istilah ini juga digunakan untuk ekspedisi-ekspedisi kecil yang terjadi selama abad ke-16 di wilayah di luar Benua Eropa, biasanya terhadap kaum pagan dan kaum non-Kristiani untuk alasan campuran; antara agama, ekonomi, dan politik. Skema penomoran tradisional atas Perang Salib memasukkan 9 ekspedisi besar ke Tanah Suci selama Abad ke-11 sampai dengan Abad ke-13. “Perang Salib” lainnya yang tidak bernomor berlanjut hingga Abad ke-16 dan berakhir ketika iklim politik dan agama di Eropa berubah secara signifikan selama masa Renaissance.

Perang Salib pada hakikatnya bukan perang agama, melainkan perang merebut kekuasaan daerah. Hal ini dibuktikan bahwa tentara Salib dan tentara Muslim saling bertukar ilmu pengetahuan.

Perang Salib berpengaruh sangat luas terhadap aspek-aspek politik, ekonomi dan sosial, yang mana beberapa bahkan masih berpengaruh sampai masa kini. Karena konfilk internal antara kerajaan-kerajaan Kristen dan kekuatan-kekuatan politik, beberapa ekspedisi Perang Salib (seperti Perang Salib Keempat) bergeser dari tujuan semulanya dan berakhir dengan dijarahnya kota-kota Kristen, termasuk ibukota Byzantium, Konstantinopel-kota yang paling maju dan kaya di benua Eropa saat itu. Perang Salib Keenam adalah perang salib pertama yang bertolak tanpa restu resmi dari gereja Katolik, dan menjadi contoh preseden yang memperbolehkan penguasa lain untuk secara individu menyerukan perang salib dalam ekspedisi berikutnya ke Tanah Suci. Konflik internal antara kerajaan-kerajaan Muslim dan kekuatan-kekuatan politik pun mengakibatkan persekutuan antara satu faksi melawan faksi lainnya seperti persekutuan antara kekuatan Tentara Salib dengan Kesultanan Rum yang Muslim dalam Perang Salib Kelima.

Asal mula ide perang salib adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad Pertengahan, selain itu juga menurunnya pengaruh Kekaisaran Byzantium di timur yang disebabkan oleh gelombang baru serangan Muslim Turki. Pecahnya Kekaisaran Carolingian pada akhir Abad Ke-9, dikombinasikan dengan stabilnya perbatasan Eropa sesudah peng-Kristen-an bangsa-bangsa Viking, Slavia, dan Magyar, telah membuat kelas petarung bersenjata yang energinya digunakan secara salah untuk bertengkar satu sama lain dan meneror penduduk setempat. Gereja berusaha untuk menekan kekerasan yang terjadi melalui gerakan-gerakan Pax Dei dan Treuga Dei. Usaha ini dinilai berhasil, akan tetapi para ksatria yang berpengalaman selalu mencari tempat untuk menyalurkan kekuatan mereka dan kesempatan untuk memperluas daerah kekuasaan pun menjadi semakin tidak menarik. Pengecualiannya adalah saat terjadi Reconquista di Spanyol dan Portugal, dimana pada saat itu ksatria-ksatria dari Iberia dan pasukan lain dari beberapa tempat di Eropa bertempur melawan pasukan Moor Islam, yang sebelumnya berhasil menyerang dan menaklukan sebagian besar Semenanjung Iberia dalam kurun waktu 2 abad dan menguasainya selama kurang lebih 7 abad.

Pada tahun 1063, Paus Alexander II memberikan restu kepausan bagi kaum Kristen Iberia untuk memerangi kaum Muslim. Paus memberikan baik restu kepausan standar maupun pengampunan bagi siapa saja yang terbunuh dalam pertempuran tersebut. Maka, permintaan yang datang dari Kekaisaran Byzantium yang sedang terancam oleh ekspansi kaum Muslim Seljuk, menjadi perhatian semua orang di Eropa. Hal ini terjadi pada tahun 1074, dari Kaisar Michael VII kepada Paus Gregorius VII dan sekali lagi pada tahun 1095, dari Kaisar Alexius I Comnenus kepada Paus Urbanus II.

Perang Salib adalah sebuah gambaran dari dorongan keagamaan yang intens yang merebak pada akhir abad ke-11 di masyarakat. Seorang tentara Salib, sesudah memberikan sumpah sucinya, akan menerima sebuah salib dari Paus atau wakilnya dan sejak saat itu akan dianggap sebagai “tentara gereja”. Hal ini sebagian adalah karena adanya Kontroversi Investiture, yang berlangsung mulai tahun 1075 dan masih berlangsung selama Perang Salib Pertama. Karena kedua belah pihak yang terlibat dalam Kontroversi Investiture berusaha untuk menarik pendapat publik, maka masyarakat menjadi terlibat secara pribadi dalam pertentangan keagamaan yang dramatis. Hasilnya adalah kebangkitan semangat Kristen dan ketertarikan publik pada masalah-masalah keagamaan. Hal ini kemudian diperkuat oleh propaganda keagamaan tentang Perang untuk Keadilan untuk mengambil kembali Tanah Suci – yang termasuk Yerusalem (dimana kematian, kebangkitan dan pengangkatan Yesus ke Surga terjadi menurut ajaran Kristen) dan Antiokhia (kota Kristen yang pertama) – dari orang Muslim. Selanjutnya, “Penebusan Dosa” adalah faktor penentu dalam hal ini. Ini menjadi dorongan bagi setiap orang yang merasa pernah berdosa untuk mencari cara menghindar dari kutukan abadi di Neraka. Persoalan ini diperdebatkan dengan hangat oleh para tentara salib tentang apa sebenarnya arti dari “penebusan dosa” itu. Kebanyakan mereka percaya bahwa dengan merebut Yerusalem kembali, mereka akan dijamin masuk surga pada saat mereka meninggal dunia. Akan tetapi, kontroversi yang terjadi adalah apa sebenarnya yang dijanjikan oleh paus yang berkuasa pada saat itu. Suatu teori menyatakan bahwa jika seseorang gugur ketika bertempur untuk Yerusalemlah “penebusan dosa” itu berlaku. Teori ini mendekati kepada apa yang diucapkan oleh Paus Urbanus II dalam pidato-pidatonya. Ini berarti bahwa jika para tentara salib berhasil merebut Yerusalem, maka orang-orang yang selamat dalam pertempuran tidak akan diberikan “penebusan”. Teori yang lain menyebutkan bahwa jika seseorang telah sampai ke Yerusalem, orang tersebut akan dibebaskan dari dosa-dosanya sebelum Perang Salib. Oleh karena itu, orang tersebut akan tetap bisa masuk Neraka jika melakukan dosa sesudah Perang Salib. Seluruh faktor inilah yang memberikan dukungan masyarakat kepada Perang Salib Pertama dan kebangkitan keagamaan pada abad ke-12.

Keberadaan Muslim di Tanah Suci harus dilihat sejak penaklukan bangsa Arab terhadap Palestina dari tangan Kekaisaran Bizantium pada abad ke-7. Hal ini sebenarnya tidak terlalu memengaruhi penziarahan ke tempat-tempat suci kaum Kristiani atau keamanan dari biara-biara dan masyarakat Kristen di Tanah Suci Kristen ini. Sementara itu, bangsa-bangsa di Eropa Barat tidak terlalu perduli atas dikuasainya Yerusalem–yang berada jauh di Timur–sampai ketika mereka sendiri mulai menghadapi invasi dari orang-orang Islam dan bangsa-bangsa non-Kristen lainnya seperti bangsa Viking dan Magyar. Akan tetapi, kekuatan bersenjata kaum Muslim Turki Saljuk yang berhasil memberikan tekanan yang kuat kepada kekuasaan Kekaisaran Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks Timur.

Titik balik lain yang berpengaruh terhadap pandangan Barat kepada Timur adalah ketika pada tahun 1009, kalifah Bani Fatimiyah, Al-Hakim bi-Amr Allah memerintahkan penghancuran Gereja Makam Kudus (Church of the Holy Sepulchre). Penerusnya memperbolehkan Kekaisaran Byzantium untuk membangun gereja itu kembali dan memperbolehkan para peziarah untuk berziarah di tempat itu lagi. Akan tetapi, banyak laporan yang beredar di Barat tentang kekejaman kaum Muslim terhadap para peziarah Kristen. Laporan yang didapat dari para peziarah yang pulang ini kemudian memainkan peranan penting dalam perkembangan Perang Salib pada akhir abad itu.

Penyebab langsung dari Perang Salib Pertama adalah permohonan Kaisar Alexius I kepada Paus Urbanus II untuk menolong Kekaisaran Byzantium dan menahan laju invasi tentara Muslim ke dalam wilayah kekaisaran tersebut.[11][12] Hal ini dilakukan karena sebelumnya pada tahun 1071, Kekaisaran Byzantium telah dikalahkan oleh pasukan Seljuk yang dipimpin oleh Sulthan Alp Arselan di Pertempuran Manzikert, yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit, dalam peristiwa ini berhasil mengalahkan tentara Romawi yang berjumlah 40.000 orang, terdiri dari tentara Romawi, Ghuz, al-Akraj, al-Hajr, Perancis dan Armenia. Dan kekalahan ini berujung kepada dikuasainya hampir seluruh wilayah Asia Kecil (Turki modern). Meskipun Pertentangan Timur-Barat sedang berlangsung antara gereja Katolik Barat dengan gereja Ortodoks Timur, Alexius I mengharapkan respon yang positif atas permohonannya. Bagaimanapun, respon yang didapat amat besar dan hanya sedikit bermanfaat bagi Alexius I. Paus menyeru bagi kekuatan invasi yang besar bukan saja untuk mempertahankan Kekaisaran Byzantium, akan tetapi untuk merebut kembali Yerusalem, setelah Dinasti Seljuk dapat merebut Baitul Maqdis pada tahun 1078 dari kekuasaan dinasti Fatimiyah yang berkedudukan di Mesir. Umat Kristen merasa tidak lagi bebas beribadah sejak Dinasti Seljuk menguasai Baitul Maqdis.

Ketika Perang Salib Pertama didengungkan pada 27 November 1095, para pangeran Kristen dari Iberia sedang bertempur untuk keluar dari pegunungan Galicia dan Asturia, wilayah Basque dan Navarre, dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, selama seratus tahun. Kejatuhan bangsa Moor Toledo kepada Kerajaan León pada tahun 1085 adalah kemenangan yang besar. Ketidakbersatuan penguasa-penguasa Muslim merupakan faktor yang penting dan kaum Kristen yang meninggalkan para wanitanya di garis belakang amat sulit untuk dikalahkan. Mereka tidak mengenal hal lain selain bertempur. Mereka tidak memiliki taman-taman atau perpustakaan untuk dipertahankan. Para ksatria Kristen ini merasa bahwa mereka bertempur di lingkungan asing yang dipenuhi oleh orang kafir sehingga mereka dapat berbuat dan merusak sekehendak hatinya. Seluruh faktor ini kemudian akan dimainkan kembali di lapangan pertempuran di Timur. Ahli sejarah Spanyol melihat bahwa Reconquista adalah kekuatan besar dari karakter Castilia, dengan perasaan bahwa kebaikan yang tertinggi adalah mati dalam pertempuran mempertahankan ke-Kristen-an suatu Negara.

Perang Salib I
Pada musim semi tahun 1095 M, 150.000 orang Eropa, sebagian besar bangsa Perancis dan Norman, berangkat menuju Konstantinopel, kemudian ke Palestina. Tentara Salib yang dipimpin oleh Godfrey, Bohemond, dan Raymond ini memperoleh kemenangan besar. Pada tanggal 18 Juni 1097 mereka berhasil menaklukkan Nicea dan tahun 1098 M menguasai Raha (Edessa). Di sini mereka mendirikan County Edessa dengan Baldwin sebagai raja. Pada tahun yang sama mereka dapat menguasai Antiokhia dan mendirikan Kepangeranan Antiokhia di Timur, Bohemond dilantik menjadi rajanya. Mereka juga berhasil menduduki Baitul Maqdis (Yerusalem) pada 15 Juli 1099 M[15] dan mendirikan Kerajaan Yerusalem dengan rajanya, Godfrey. Setelah penaklukan Baitul Maqdis itu, tentara Salib melanjutkan ekspansinya. Mereka menguasai kota Akka (1104 M), Tripoli (1109 M) dan kota Tyre (1124 M). Di Tripoli mereka mendirikan County Tripoli, rajanya adalah Raymond.

Selanjutnya, Syeikh Imaduddin Zengi pada tahun 1144 M, penguasa Mosul dan Irak, berhasil menaklukkan kembali Aleppo, Hamimah, dan Edessa. Namun ia wafat tahun 1146 M. Tugasnya dilanjutkan oleh puteranya, Syeikh Nuruddin Zengi. Syeikh Nuruddin berhasil merebut kembali Antiokhia pada tahun 1149 M dan pada tahun 1151 M, seluruh Edessa dapat direbut kembali.

Perang Salib II
Kejatuhan County Edessa ini menyebabkan orang-orang Kristen mengobarkan Perang Salib kedua. Paus Eugenius III menyampaikan perang suci yang disambut positif oleh raja Perancis Louis VII dan raja Jerman Conrad II. Keduanya memimpin pasukan Salib untuk merebut wilayah Kristen di Syria. Akan tetapi, gerak maju mereka dihambat oleh Syeikh Nuruddin Zengi. Mereka tidak berhasil memasuki Damaskus. Louis VII dan Conrad II sendiri melarikan diri pulang ke negerinya. Syeikh Nuruddin wafat tahun 1174 M. Pimpinan perang kemudian dipegang oleh Sultan Shalahuddin al-Ayyubi yang berhasil mendirikan dinasti Ayyubiyah di Mesir tahun 1175 M, setelah berhasil mencegah pasukan salib untuk menguasai Mesir. Hasil peperangan Shalahuddin yang terbesar adalah merebut kembali Yerusalem pada tahun 1187 M, setelah beberapa bulan sebelumnya dalam Pertempuran Hittin, Shalahuddin berhasil mengalahkan pasukan gabungan County Tripoli dan Kerajaan Yerusalaem melalui taktik penguasaan daerah. Dengan demikian berakhirlah Kerajaan Latin di Yerussalem yang berlangsung selama 88 tahun berakhir. Sehabis Yerusalem, tinggal Tirus merupakan kota besar Kerajaan Yerusalem yang tersisa. Tirus yang saat itu dipimpin oleh Conrad dari Montferrat berhasil sukses dari pengepungan yang dilakukan Shalahuddin sebanyak dua kali. Shalahuddin kemudian mundur dan menaklukan kota lain, seperti Arsuf dan Jaffa.

Perang Salib III
Jatuhnya Yerussalem ke tangan kaum Muslim sangat memukul perasaan Tentara Salib. Mereka pun menyusun rencana balasan. Selanjutnya, Tentara Salib dipimpin oleh Frederick Barbarossa raja Jerman, Richard si Hati Singa raja Inggris, dan Philip Augustus raja Perancis memunculkan Perang Salib III. Pasukan ini bergerak pada tahun 1189 M dengan dua jalur berbeda. Pasukan Richard dan Philip melalui jalur laut dan pasukan Barbarossa – saat itu merupakan yang terbanyak di Eropa – melalui jalur darat, melewati Konstantinopel. Namun, Barbarossa meninggal di daerah Cilicia karena tenggelam di sungai, sehingga menyisakan Richard dan Philip. Sebelum menuju Tanah Suci, Richard dan Philip sempat menguasai Siprus dan mendirikan Kerajaan Siprus. Meskipun mendapat tantangan berat dari Shalahuddin, namun mereka berhasil merebut Akka yang kemudian dijadikan ibu kota kerajaan Latin. Philip kemudian balik ke Perancis untuk “menyelesaikan” masalah kekuasaan di Perancis dan hanya tinggal Richard yang melanjutkan Perang Salib III. Richard tidak mampu memasuki Palestina lebih jauh, meski bisa beberapa kali mengalahkan Shalahuddin. Pada tanggal 2 Nopember 1192 M, dibuat perjanjian antara Tentara Salib dengan Shalahuddin yang disebut dengan Shulh al-Ramlah. Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa orang-orang Kristen yang pergi berziarah ke Baitul Maqdis tidak akan diganggu.

Perang Salib IV
Pada tahun 1219 M, meletus kembali peperangan yang dikenal dengan Perang Salib periode keenam, dimana tentara Kristen dipimpin oleh raja Jerman, Frederik II, mereka berusaha merebut Mesir lebih dahulu sebelum ke Palestina, dengan harapan dapat bantuan dari orang-orang Kristen Koptik. Dalam serangan tersebut, mereka berhasil menduduki Dimyath, raja Mesir dari Dinasti Ayyubiyah waktu itu, al-Malik al-Kamil, membuat penjanjian dengan Frederick. Isinya antara lain Frederick bersedia melepaskan Dimyath, sementara al-Malik al-Kamil melepaskan Palestina, Frederick menjamin keamanan kaum muslimin di sana, dan Frederick tidak mengirim bantuan kepada Kristen di Syria. Dalam perkembangan berikutnya, Palestina dapat direbut kembali oleh kaum muslimin tahun 1247 M, pada masa pemerintahan al-Malik al-Shalih, penguasa Mesir selanjutnya.

Ketika Mesir dikuasai oleh Dinasti Mamalik yang menggantikan posisi Dinasti Ayyubiyyah, pimpinan perang dipegang oleh Baibars, Qalawun, dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah. Pada masa merekalah Akka dapat direbut kembali oleh kaum Muslim tahun 1291 M. Demikianlah Perang Salib yang berkobar di Timur. Perang ini tidak berhenti di Barat, di Spanyol, sampai umat Islam terusir dari sana.

Perang Salib Pertama melepaskan gelombang semangat perasaan paling suci sendiri yang diekspresikan dengan pembantaian terhadap orang-orang Yahudi yang menyertai pergerakan tentara Salib melintasi Eropa dan juga perlakuan kasar terhadap pemeluk Kristen Ortodoks Timur. Kekerasan terhadap Kristen Ortodoks ini berpuncak pada penjarahan kota Konstantinopel pada tahun 1024, dimana seluruh kekuatan tentara Salib ikut serta. Selama terjadinya serangan-serangan terhadap orang Yahudi, pendeta lokal dan orang Kristen berupaya melindungi orang Yahudi dari pasukan Salib yang melintas. Orang Yahudi seringkali diberikan perlindungan di dalam gereja atau bangunan Kristen lainnya, akan tetapi, massa yang beringas selalu menerobos masuk dan membunuh mereka tanpa pandang bulu.

Pada abad ke-13, perang salib tidak pernah mencapai tingkat kepopuleran yang tinggi di masyarakat. Sesudah kota Akka jatuh untuk terakhir kalinya pada tahun 1291 dan sesudah penghancuran bangsa Ositania (Perancis Selatan) yang berpaham Katarisme pada Perang Salib Albigensian, ide perang salib mengalami kemerosotan nilai yang diakibatkan oleh pembenaran lembaga Kepausan terhadap agresi politik dan wilayah yang terjadi di Katolik Eropa.

Orde Ksatria Salib mempertahankan wilayah adalah orde Ksatria Hospitaller. Sesudah kejatuhan Akka yang terakhir, orde ini menguasai Pulau Rhodes dan pada abad ke-16 dibuang ke Malta. Tentara-tentara Salib yang terakhir ini akhirnya dibubarkan oleh Napoleon Bonaparte pada tahun 1798.

Dunia Islam
Perang salib memiliki efek yang buruk tetapi terlokalisir pada dunia Islam. Dimana persamaan antara “Bangsa Frank” dengan “Tentara Salib” meninggalkan bekas yang amat dalam. Muslim secara tradisional mengelu-elukan Saladin, seorang ksatria Kurdi, sebagai pahlawan Perang Salib. Pada abad ke-21, sebagian dunia Arab, seperti gerakan kemerdekaan Arab dan gerakan Pan-Islamisme masih terus menyebut keterlibatan dunia Barat di Timur Tengah sebagai “perang salib”. Perang Salib dianggap oleh dunia Islam sebagai pembantaian yang kejam dan keji oleh kaum Kristen Eropa.

Konsekuensi yang secara jangka panjang menghancurkan tentang perang salib, menurut ahli sejarah Peter Mansfield, adalah pembentukan mental dunia Islam yang cenderung menarik diri. Menurut Peter Mansfield, “Diserang dari berbagai arah, dunia Islam berpaling ke dirinya sendiri. Ia menjadi sangat sensitive dan defensive……sikap yang tumbuh menjadi semakin buruk seiring dengan perkembangan dunia, suatu proses dimana dunia Islam merasa dikucilkan, terus berlanjut.”

Komunitas Yahudi

Ilustrasi dalam Injil Perancis dari tahun 1250 yang menggambarkan pembantaian orang Yahudi (dikenali dari topinya yakni Judenhut) oleh tentara Salib
Terjadi kekerasan tentara Salib terhadap bangsa Yahudi di kota-kota di Jerman dan Hongaria, belakangan juga terjadi di Perancis dan Inggris, dan pembantaian Yahudi di Palestina dan Syria menjadi bagian yang penting dalam sejarah Anti-Semit, meski tidak ada satu perang salib pun yang pernah dikumandangkan melawan Yahudi. Serangan-serangan ini meninggalkan bekas yang mendalam dan kesan yang buruk pada kedua belah pihak selama berabad-abad. Kebencian kepada bangsa Yahudi meningkat. Posisi sosial bangsa Yahudi di Eropa Barat semakin merosot dan pembatasan meningkat selama dan sesudah Perang Salib. Hal ini memuluskan jalan bagi legalisasi Anti-Yahudi oleh Paus Innocentius III dan membentuk titik balik bagi Anti-Semit abad pertengahan.

Periode perang salib diungkapkan dalam banyak narasi Yahudi. Di antara narasi-narasi itu, yang terkenal adalah catatan-catatan Solomon bar Simson dan Rabbi Eliezer bar Nathan, “The Narrative of The Old Persecution” yang ditulis oleh Mainz Anonymus dan “Sefer Zekhirah” dan “The Book of Remembrance” oleh Rabbi Ephrain dari Bonn.

Pegunungan Kaukasus
Orang Armenia merupakan pendukung setia Tentara Salib. Di Pegunungan Kaukasus di Georgia, di dataran tinggi Khevsureti yang terpencil, ada sebuah suku yang disebut Khevsurs yang dianggap merupakan keturunan langsung dari sebuah kelompok tentara salib yang terpisah dari induk pasukannya dan tetap dalam keadaan terisolasi dengan sebagian budaya perang salib yang masih utuh. Memasuki abad ke-20, peninggalan dari baju perang, persenjataan dan baju rantai masih digunakan dan terus diturunkan dalam komunitas tersebut. Ahli ethnografi Rusia, Arnold Zisserman, yang menghabiskan 25 tahun (1842 – 1862) di pegunungan Kaukasus, percaya bahwa kelompok dari dataran tinggi Georgia ini adalah keturunan dari tentara Salib yang terakhir berdasarkan dari kebiasaan, bahasa, kesenian dan bukti-bukti yang lain. Penjelajah Amerika Richard Halliburton melihat dan mencatat kebiasaan suku ini pada tahun 1935.

Bob Dylan

Bob+Dylan+tip

Bob Dylan (terlahir sebagai Robert Allen Zimmerman lahir di Duluth, Minnesota, Amerika Serikat, 24 Mei 1941; umur 72 tahun) adalah seorang penyanyi-penulis lagu, musikus dan penyair Amerika yang sumbangannya terhadap musik Amerika bertahan lama dan dapat dibandingkan, dalam kemasyhuran dan pengaruhnya, dengan karya-karya Stephen Foster, Irving Berlin, Woody Guthrie, Bruce Springsteen, dan Hank Williams. Tempatnya dalam budaya Amerika dan Eropa pada sepertiga terakhir dari abad ke-20 hingga sekarang memang unik.
Majalah musik Rolling Stone menempatkan Bob dylan dalam urutan kedua pada daftar “Greatest Artists of All Time”. Dylan hanya kalah satu tingkat tepat dibawah The Beatles, padahal sejatinya band yang dipimpin John dan Paul ini termasuk band yang terpengaruh gaya bermusik Dylan dan sering mendengarkan lagu – lagu milik Dylan. Tentu saja penghargaan dari media musik tersebut berkaitan dengan fakta bahwa perjuangan dan dedikasi Bob Dylan di dunia musik sudah sangat panjang serta mengagumkan. Dia adalah musisi mulltidimensional, penyanyi, penulis lagu, sastrawan, dan disc jockey. Dylan bahkan berhasil memprovokasi lahirnya sejumlah genre dalam musik pop, termasuk folk rock dan country rock. Seperti halnya Beatles, Dylan mencampur berbagai jenis musik sehingga hasilnya lebih enak di dengar. Dia adalah vokalis yang sangat berpengaruh sekaligus musisi yang memiliki begitu banyak karakter melalui suaranya. Namun, yang paling mengesankan adalah bagaimana dia dipengaruhi oleh kehidupan yang penuh perubahan.

Bob Dylan lahir dengan nama Robert Allen Zimmerman, (Nama yahudi שבתאי זיסל בן אברהם [Shabtai Zisl ben Avraham]) 24 Mei 1941 di Duluth, Minnesota, dibesarkan di Hibbing, Minnesota, sejak berusia enam tahun. Sebagai seorang anak, ia belajar bermain gitar dan harmonika, membentuk band rock & roll yang disebut The Golden Chord ketika ia masih di SMA. Setelah lulus pada tahun 1959, ia mulai belajar seni di Universitas Minnesota di Minneapolis. Sementara di perguruan tinggi, ia mulai tampil menyanyikan lagu-lagu rakyat di kedai kopi dengan nama Bob Dylan, mengambil nama terakhir dari penyair Dylan Thomas. Karena terinspirasi oleh Hank Williams dan Woody Guthrie, Dylan mulai mendengarkan musik blues di kampus, dan genre ini memberi jalan ke musiknya. Ia menghabiskan musim panas 1960 di Denver, di mana ia bertemu penyanyi blues Jesse Fuller, terinspirasi dibalik cara penulisan lagu yang khas menggunakan harmonika dan gitar. Pada saat ia kembali ke Minneapolis pada musim gugur, ia telah tumbuh secara substansial sebagai seorang pemain dan bertekad untuk menjadi seorang musisi profesional.
Dylan pindah ke New York City pada Januari 1961, segera membuat kesan yang besar pada komunitas rakyat dari Greenwich Village. Ia mulai mengunjungi idolanya Guthrie di rumah sakit, di mana ia perlahan-lahan sekarat dari penyakit Huntington. Dylan juga mulai tampil di kedai kopi, dan karisma yang kasar dia membuat pengikut yang signifikan. Pada bulan April, ia tampil pada pembukaan konser untuk John Lee Hooker di Gerde. Lima bulan kemudian, Dylan tampil konser di tempat lain, yang ditinjau positif oleh Robert Shelton dari The New York Times. John Hammond dari Columbia Records mencari Dylan karena tinjauan yang positif, dan menandatangani penulis lagu ini pada musim gugur 1961.

Hammond memproduseri album debutnya Bob Dylan (dirilis pada Maret 1962), koleksi lagu rakyat dan blues standar yang hanya dua lagu dengan komposisi asli. Selama tahun 1962, Dylan mulai menulis sebagian besar lagu asli, banyak di antaranya adalah lagu-lagu protes politik dalam pikirannya dari Greenwich sezamannya. Lagu-lagu tersebut ditampilkan di album kedua, The Freewheelin’ Bob Dylan. Sebelum rilis, The Freewheelin’ Bob Dylan pergi melalui beberapa inkarnasi. Dylan telah merekam singel rock & roll, “Mixed Up Confusion,” pada akhir tahun 1962, namun manajernya, Albert Grossman, namun dipastikan rekaman itu dihapus karena ia ingin menyajikan Dylan sebagai penyanyi akustik yang ngefolk. Demikian pula, beberapa lagu dengan dukungan band penuh yang direkam untuk Freewheelin’ ditolak sebelum merilis album. Selain itu, beberapa lagu yang direkam untuk album – termasuk “Talking John Birch Society Blues” – dihilangkan dari album sebelum rilis.
Terdiri sepenuhnya dari lagu asli, The Freewheelin’ Bob Dylan membuat dampak besar dalam komunitas folk di Amerika Serikat, dan banyak penyanyi mulai mendaur ulang lagu-lagu dari album. Dari jumlah tersebut, yang paling signifikan adalah Peter, Paul and Mary, yang membuat “Blowin’ in the Wind” menjadi hit pop di musim panas 1963 dan dengan demikian membuat Bob Dylan menjadi nama rumahan yang dikenal. Pada kekuatan mendaur ulang Peter, Paul and Mary dan pertunjukan pembukaanya untuk musisi folk populer Joan Baez, Freewheelin’ menjadi hit pada musim gugur tahun 1963, naik menjadi nomor 23 di tangga lagu. Pada titik itu, Baez dan Dylan menjadi terlibat romantis, dan Baez mulai sering merekam lagu-lagunya. Dylan menulis lagu dengan cepat.
Pada saat The Times They Are A-Changin’ dirilis pada awal tahun 1964, lagu Dylan telah berkembang jauh melampaui rekannya di New York. Sangat terinspirasi oleh penyair seperti Arthur Rimbaud dan John Keats, tulisannya mengambil kualitas yang lebih terpelajar dan menggugah. Pada waktu yang sama, ia mulai memperluas batas-batas musiknya, menambahkan lebih banyak blues dan pengaruh R&B pada lagu-lagunya. Dirilis pada musim panas 1964, Another Side of Bob Dylan membuat perubahan yang jelas. Namun, Dylan bergerak lebih cepat dari apa yang album itu bisa tunjukkan.

Pada akhir 1964, ia telah mengakhiri hubungan romantisnya dengan Baez dan mulai berkencan dengan seorang mantan model bernama Sara Lowndes, yang kemudian menikah. Pada waktu yang bersamaan, dia memberikan rekaman “Mr Tambourine Man” untuk The Byrds merekam album debut mereka. The Byrds memberikan lagu yang mendering, aransemen elekrik, tetapi pada saat itu, singel ini menjadi hit. Dylan sudah menemukan aliran tersendiri, folk rock.
Terinspirasi oleh Invasi Britania, khususnya versi The Animals “The House of the Rising Sun,” Dylan menrekam serangkaian lagu-lagu asli didukung oleh band rock & roll untuk album berikutnya. Sementara Bringing It All Back Home (Maret 1965) masih memiliki sisi akustik, hal ini jelas bahwa Dylan telah berbalik dari musik rakyat. Untuk penonton rakyat, titik sejati tiba pada beberapa bulan setelah album dirilis, ketika ia tampil pada Newport Folk Festival didukung oleh Paul Butterfield Blues Band. Para penonton menyambutnya dengan cemoohan ‘setan’, namun ia diterima oleh komunitas rock & roll. Tur musim semi Dylan di Britania Raya adalah dasar untuk film dokumenter yang disutradarai oleh D.A. Pennebaker Don’t Look Back, sebuah film yang menangkap karisma sang penulis lagu dan pesonanya.

Pengaruh Bob Dylan pada musik populer jumlahnya tak terhitung. Sebagai penulis lagu, ia merintis beberapa “sekolah” yang berbeda dari lagu pop, dari penyanyi / penulis lagu pengakuan untuk berkelok-kelok, halusinasi, kesadaran narasi. Sebagai vokalis, dia mendobrak anggapan bahwa seorang penyanyi harus memiliki suara konvensional baik dalam bernyanyi, sehingga mendefinisikan ulang peran vokalis dalam musik populer.
Sebagai seorang musisi, ia memicu beberapa genre musik pop, termasuk elektrifikasi folk rock dan country rock. Dan itu hanya menyentuh ujung prestasinya. Kekuatan Dylan terlihat selama tingginya popularitas pada tahun 60-an – pergeseran Beatles terhadap introspektif lagu di pertengahan ’60-an tidak akan pernah terjadi tanpa dia – tapi pengaruhnya menggema pada generasi berikutnya, karena banyak lagu-lagunya menjadi standar dan album terbaiknya menjadi klasik. Pengaruh Dylan seluruh musik rakyat adalah sama kuat, dan ia menandai titik balik penting dalam evolusi abad ke-20, menandakan saat genre menjauh dari lagu-lagu tradisional dan lagu arah pribadi. Bahkan ketika penjualannya menurun di era 80-an dan 90-an, kehadiran Dylan jarang tertinggal, dan kebangkitan komersial pada tahun 2000-an membuktikan kekuasaannya masih ada.

source : http://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Dylan

By khairurrozikin14 Posted in Music

LINUX

Linux

Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama “Linux” berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.

Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.

Logo Linux (Tux) dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang berjalan itu lah Linus Torvalds di patok oleh seekor Pinguin dan demam selama berhari-hari. Ia berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo dari sistem operasi barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi untuk mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk.

Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop).
Pada komputer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer,[17] walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna yang paling populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi jaringan yang memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan dikontrol di mesin yang lain.
GUI yang lain memiliki X window manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox, Icewm dan Window Maker. Manajer jendela menyediakan kontrol untuk penempatan dan penampilan dari jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan sistem jendela X.
Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet.
Kebanyakan komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang repetitif atau tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah program emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop.

Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.
Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX,[18] SUS,[19] ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.[20]
Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.
Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan “distro”, adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.

Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.
Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.

Sebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja dan peladen, tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan untuk tujuan dan lingkungan yang berbeda yang tergantung kepada dukungan arsitektur komputer, sistem benam, stabilitas, keamanan, lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu, kelompok pengguna tertentu, dukungan aplikasi waktu nyata, atau lingkungan desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan mengikutkan hanya perangkat lunak bebas. Sekarang ini ada sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif dikembangkan, dengan sekitar selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk penggunaan secara umum.[24]
Linux adalah sistem operasi yang di-porting secara luas. Kernel Linux awalnya didisain hanya untuk mikroprosesor Intel 80386, sekarang kernel Linux telah jalan di beragam arsitektur komputer antara lain di perangkat hand-held iPAQ berbasis ARM, komputer mainframe IBM System z9, dari peralatan berupa telepon bergerak hingga superkomputer.[25] Terdapat distribusi yang dikhususkan untuk sejumlah kecil arsitektur. Fork kernel ELKS dapat dijalankan di mikroprosesor 16-bit Intel 8086 atau Intel 80286, sementara fork kernel µClinux dapat dijalankan di atas sistem yang tidak memiliki sebuah unit manajemen memori.

Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).
Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.
Contoh-contoh distribusi Linux :
• Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu, • • • Gnewsense, ubuntuCE
• OpenSUSE
• Fedora
• BackTrack
• Mandriva
• Slackware
• Debian
• PCLinuxOS
• Knoppix
• Xandros
• Sabayon
• CentOS
• Red Hat
• ClearOS
• Chrome OS
• Gentoo Linux

source : http://id.wikipedia.org/wiki/Linux